Bursa Desak Humpuss Rampungkan Pelunasan Utang

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 11 November 2012 18:57 WIB

Public expose PT. Humpuss Intermoda Transportasi. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen meminta PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) segera menyelesaikan urusan pelunasan utang-utangnya kepada para kreditor melalui proses Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran utang (PKPU) yang saat ini sedang digelar.

"Itu dibereskan segera, kalau PKPU sudah selesai maka bisa dibahas soal pencabutan suspensi," kata Hoesen ketika dihubungi Tempo, Ahad, 12 November 2012.

Ia menjelaskan suspensi dilakukan oleh bursa untuk menghindari perdagangan tidak wajar atas saham perseroan. Apabila Humpuss telah selesaikan skema pelunasan utangnya, bursa tidak keberatan untuk mencabut suspensi saat ini.

Kuasa Hukum Humpuss Intermoda Imran Nating menegaskan soal pelunasan utang tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, ia optimistis urusan di PKPU dapat selesai pada bulan ini."Terakhir kami sudah melakukan verifikasi, tanggal 23 voting dan kami harap tetap bisa putus pada 26 November nanti," ujarnya.

Ia menuturkan proposal composition plan untuk pelunasan utang untuk semua kreditur sudah ditandatangani oleh para kreditur. Hanya masih perlu pembahasan lebih dalam untuk verifikasi jumlah total utangnya pada 23 November mendatang, sebab waktu tidak mencukupi pada sidang yang digelar terakhir kali Jumat lalu.

Dari seluruh utang yang ditagih kepada Humpuss, yang akan pertama kali diselesaikan adalah utang datang yaitu utang untuk kreditor konkuren seperti kelompok rekanan, vendor, konsultan yang sudah dapat dilunasi pada November tahun depan.

Sementara, untuk hutang afiliasi lainnya termasuk dalam hal ini utang penyelesaian perkara atas putusan Pengadilan Singapura akan diselesaikan dengan dua cara yaitu dengan cara tunai atau penawaran kepemilikan."Untuk jangka waktunya nanti akan dibahas bersama."

Diluar dari utang atas biaya sengketa dan penyelesaian perkara atas putusan Pengadilan Singapura. Humpuss mendapat tagihan dari sebanyak 55 kreditor dengan nilai hampir senilai Rp 1 triliun. Dari total kreditor tersebut, masih terdapat lima kreditor yang belum mencapai titik temu dalam pembahasan pelunasan utang salah satunya adalah tagihan pajak.

Tagihan pajak terhadap perseroan mencapai hingga Rp 21 miliar, tapi perseroan sudah menyelesaikan sekitar Rp 14 triliun. Sisanya, sebanyak Rp 6 triliun masuk dalam sengketa pajak yang harus diselesaikan dengan mekanisme perpajakan."Jadi ini tidak bisa pakai kesepakatan, karena harus diselesaikan sesuai mekanisme sengketa pajak."

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya