Kadin Bangun Trading House Untuk UKM

Reporter

Editor

Senin, 21 Juni 2004 20:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan membangun trading house untuk usaha kecil dan menengah (UKM). "Trading house itu seperti wisma usaha tetapi khusus untuk produksi UKM," kata Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat di Jakarta, Senin (21/6). Menurut Hidayat pembangunan trading house tersebut akan diluncurkan pada 1 Juli dan dibuka oleh Presiden Megawati. "Tugas pertamanya untuk menjadi buyer, pembeli produk-produk UKM di sentra-sentra produksi," ujarnya. Produk tersebut kemudian dikemas dan dieksporkan atau dipasarkan di dalam negeri.Untuk pembangunan trading house, kata Hidayat, paling tidak dibutuhkan dana sebesar Rp 60 miliar. Saat ini dari dana yang dibutuhkan sudah terkumpul sekitar Rp 30 miliar. "Semua dari swasta. Jadi kita tidak mau menunggu pemerintah. Saya mengajak semua teman-teman pengusaha untuk fund rising dan itu dijadikan modal untuk membantu," tegasnya. Hidayat mengatakan, selain menjalankan kegiatan bisnis, dirinya juga berupaya mengubah orientasi produksi UKM selama ini. "Setelah kita membeli dan menjual, yang kedua kita akan mengajak mereka mengubah orientasinya," jelasnya. Menurutnya, UKM-UKM sekarang ini lebih suka memproduksi dan setelah itu baru melihat barang tadi akan didistribusikan ke pasar mana. "Kita akan meng-identify pasar seperti apa baru kita mengajak memproduksi," katanya.Menurut Hidayat jika jumlah produksi besar dan UKM bersangkutan mengalami kesulitan pendanaan maka trading house akan membantunya. "Kalau memproduksinya secara massal dia membutuhkan manajemen maupun bantuan, loan, trading house-nya akan membantu," katanya. Hidayat mengatakan bantuan yang akan diberikan berupa penjaminan. Sedangkan dananya sendiri akan dikucurkan oleh bank. "Dengan perbankan kita sudah bicarakan, tetapi mereka mau lihat performance kita dahulu," katanya. Saat ini, lanjut dia, tinggal menunggu bagaimana skim yang disepakati setelah pasar UKM-UKM yang bersangkutan telah diketahui. Rencanaya trading house akan dibangun di seluruh wilayah Indonesia yang mempunyi sentra-sentra produksi UKM. Sedangkan yang menjadi perhatian besar adalah UKM yang mengalami kesulitan penjualan. "Pokoknya produk-produk mereka yang bagus yang punya potensi di masa depan tapi sekarang nggak laku karena tidak bisa melakukan market itu," katanya.Selain membangun kerja sama dengan perbankan, kata Hidayat, Kadin dalam merealisasikan trading house juga menggandeng perusahaan-perusahaan pabrikan besar untuk membuat koneksi dengan UKM-UKM atau yang disebut linked system. "Saya juga akan meminta misalnya National Gobel mempunyai tanggung jawab pembinaan UKM yang produksinya akan digunakan oleh publik," jelasnya.Muchamad Nafi - Tempo News Room

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

8 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

14 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

20 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

21 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya