Daging sapi Impor Ilegal asal India, Jakarta, Selasa (31/07). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pengiriman daging sapi ilegal terus berlangsung. Kemarin, Kementerian Perdagangan menyatakan 118 kontainer daging sapi illegal yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok beberapa waktu lalu akan dikembalikan ke negara asalnya, Australia. "Kami, bersama bea cukai sepakat, daging itu akan di-reekspor," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, Jumat 2 November 2012.
Pengiriman kembali daging impor itu, kata Deddy, merupakan tanggung jawab importir yang berinisial PT KSU. "Mereka sudah berkomitmen," katanya.
Deddy juga menegaskan, langkah ini diambilnya bukan karena Kementerian Perdagangan anti impor daging. "Kami cuma menolak impor yang tidak sesuai ketentuan," ujarnya.
Sebelumnya, selama tiga bulan terakhir, 118 kontainer atau 2.500 ton daging sapi yang diimpor secara ilegal tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pasalnya, importir PT KSU mendatangkan daging-daging itu tanpa Surat Persetujuan Impor (SPI) yang diterbitkan Kementerian Perdagangan.
Menurut Deddy, alokasi impor PT KSU pada semester II/2012 hanya 300 ton, sedangkan pada semester I/ 2012 perusahaan itu sudah mengimpor sebanyak 500 ton.
Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?
5 Januari 2024
Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?
Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?
Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
5 Januari 2024
Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?