Sriwijaya Air Sudah Terbang Kembali

Reporter

Rabu, 24 Oktober 2012 12:42 WIB

Sejumlah pekerja memepersiapkan keberangkatan pesawat Sriwijaya AIR di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kemarin. Sriwijaya Air kembali membuka rute baru, Makassar-Luwuk (Sulteng), mulai 13-8, 2012. TEMPO/iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan pesawat Sriwijaya Air yang mengalami gangguan hidrolik sudah diterbangkan kembali. "Setelah dilakukan perbaikan dan pengecekan oleh inspektur penerbangan dari otoritas Bandara Juanda, Jawa Timur, pesawat sudah terbang kembali," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, melalui pesan pendek, Rabu, 24 Oktobe 2012.

Bambang menambahkan, kerusakan teknis biasa dihadapi setiap pesawat. Ada prosedur yang kemudian harus dilakukan bila ada permasalahan teknis. Prosedur tersebut termasuk pengecekan dan perbaikan dari otoritas bandara.

Kepala Humas PT Angkasa Pura I Merpin Butarbutar mengatakan pagi tadi pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Surabaya-Jakarta telah kembali ke Bandara Juanda setelah sempat terbang. "Pesawat sudah terbang selama 15 menit, kemudian kembali ke bandara. Kejadiannya pukul 08.35," katanya.

Pekan lalu, Sriwijaya Air mengalami over run di Bandara Supadio, Pontianak. Pesawat tidak bisa mengerem saat melakukan pendaratan pada Jumat, 19 Oktober 2012. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.00. Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Trisno Heryadi, mengatakan sedang terjadi hujan deras saat kejadian. Pesawat Sriwijaya Air tersebut baru saja mendarat dari Jakarta. Akibat insiden itu, bandara ditutup selama satu jam.

Belum lama ini pun Sriwijaya Air salah mendarat. Pesawat Sriwijaya Air salah mendarat di Bandara Tabing, Sumatera Barat, pada Sabtu sore, 13 Oktober 2012, sekitar pukul 17.06 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan SJY021 itu seharusnya mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat.

"Pesawat Sriwijaya Air berangkat dari Bandara Polonia, Medan, mau ke Bandara Minangkabau. Namun, ada kesalahan sehingga mendarat di Bandara Tabing," kata Bambang beberapa waktu lalu.

Bambang menjelaskan, pesawat yang dipandu air traffic control (ATC) Bandar Udara Minangkabau tersebut mulai mendekati bandar udara dengan menggunakan radio navigasi ILS. Setelah melapor, ATC mengizinkan pendaratan dilakukan di landasan pacu atau runway 33. Nyatanya, pesawat tak juga mendarat di Bandara Minangkabau.

MARIA YUNIAR


Berita terkait

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

1 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

5 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

7 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

10 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

20 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

23 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

25 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

29 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya