Dahlan Akan Periksa Kerugian Pertamina Versi BPK

Selasa, 16 Oktober 2012 14:13 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan belum bisa menanggapi temuan Badan Pemeriksa Keuangan atas adanya dugaan kerugian investasi oleh PT Pertamina (persero) di Australia. Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Menteri Dahlan menyatakan baru akan bertemu dengan jajaran direksi Pertamina siang hari ini.

"Saya belum dapat laporan, tapi nanti saya cek dalam pertemuan dengan Pertamina hari ini," kata Menteri Dahlan saat ditemui seusai rapat pimpinan Kementerian BUMN di Perum Perumnas, Selasa, 16 Oktober 2012.

Sejauh ini, Menteri Dahlan belum bisa membeberkan hasil evaluasi atas kinerja PT Pertamina. Sebab, ini terkait minyak bumi dengan kinerja yang bersifat fluktuatif. "Ini kan soal minyak. Kalau lagi baik, untungnya besar. Kalau tidak, ya kecil," kata dia.

Termasuk mengenai pilihan lokasi berinvestasi, Dahlan juga belum mau berkomentar banyak. Kementeriannya harus melihat ulang dulu proses awal dimulainya investasi.

"Kalau investasi sudah dihitung dengan benar, termasuk risiko investasi tanpa ada tendensi bermain-main, meski rugi, saya tidak akan permasalahkan. Kecuali ditemukan perhitungan yang disengaja dari awal, tentu tidak bisa diampuni," kata Dahlan.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan kegiatan investasi Pertamina di Australia tidak dicatat dan dimasukkan ke Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Bahkan, kegiatan investasi senilai AUS$ 66,2 juta atau Rp 568 miliar di Blok Basker Manta Gummy di Australia itu dihapuskan dari aset minyak dan gas bumi.

Pemeriksaan juga menemukan bahwa target akuisisi dan harga beli belum diketahui saat RKAP disusun. Bahkan RKAP revisi 2010 tidak bisa menunjukkan adanya peningkatan kuota produksi minyak karena digabung dengan hasil investasi di Blok Offshore North-West Java.

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Muhamad Husen mengatakan, investasi di Negeri Kanguru itu akan ditinjau ulang. Saat ini, kepemilikan saham Pertamina di sana sejak 2009 hanya 10 persen. Ia berharap, kajian ulang ini selesai dalam waktu satu bulan.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:
Penyidikan Rekening Gendut Terhenti Faktor Rahasia

Yuri Siahaan, Penyidik KPK Target Kedua Polri

Dua Polisi Diduga Hilang di Sarang Teroris

Ahok Jadi Wagub DKI, Ini Komentar Anaknya

AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan

Berita terkait

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

11 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

17 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

6 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya