TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk Pujobroto membenarkan perusahaannya menaikkan harga tiket menyusul implementasi kebijakan passenger service charge (PSC) mulai 4 Oktober lalu. “Memang betul ada kenaikan harga tiket,” kata Pujobroto ketika dihubungi, Senin, 8 Oktober 2012.
Menurut dia, kenaikan tersebut untuk menutupi biaya passenger service charge atau airport tax serta beberapa biaya lain yang muncul setelah ada penyatuan tarif tiket dan pembayaran airport tax. “Kenaikannya untuk membayar passenger service charge (airport tax) dan biaya-biaya lain yang diakibatkan oleh penyatuan tarif dan PSC di komponen tarif,” katanya.
Namun, Pujosubroto tidak menjelaskan biaya apa saja yang muncul menyusul penyatuan tarif tersebut. Implementasi PSC menyebabkan airport tax kini disertakan dalam harga tiket.
Garuda Indonesia sendiri telah menaikkan harga tiket untuk rute Solo-Jakarta sebesar Rp 40-50 ribu. Kenaikan tiket ini diberlakukan untuk kelas ekonomi promo. Tarif tiket ekonomi nonpromo dan kelas bisnis tidak mengalami kenaikan.
Pujosubroto menilai hal ini merupakan solusi sementara bagi pelanggan Garuda karena penumpang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membayar PSC. “Garuda yang akan membayarkan PSC untuk penumpang ke pengelola bandara,” katanya.
Garuda, Pujosubroto melanjutkan, mengaku sudah menyampaikan sosialisasi mengenai kenaikan pada para pengguna jasa melalui media serta kantor cabang, situs dan pusat informasi milik Garuda.
Jenis kelas yang harga tiketnya naik adalah kelas V, B, Q, N, dan K. Sedangkan tiket yang harganya tetap yaitu jenis L, M, Y, dan C. Saat ini harga tiket ekonomi promo untuk Solo-Jakarta Rp 543 ribu, termasuk airport tax. Sedangkan tiket ekonomi nonpromo saat ini dijual Rp 1.039.000 dan tiket kelas bisnis Rp 2.174.000.
ANANDA W. TERESIA
Berita terpopuler lainnya:
Bank Mandiri Tawarkan Bunga Flat Selama 5 Tahun
Tiket Garuda Sebelum 4 Oktober Kena Airport Tax
Baru Garuda yang Tiketnya Gabungkan Pajak Bandara
Indonesia Potensial Eksportir Ikan Hias Terbesar
Volatilitas Rupiah Masih Tinggi
Kenaikan Tarif Tol Harus Diimbangi Perbaikan
Berita terkait
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
3 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
4 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
8 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
9 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
9 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
12 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
15 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
21 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
21 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaMengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?
26 hari lalu
Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.
Baca Selengkapnya