Jelang Musim Hujan, Harga Tembakau Merosot

Reporter

Senin, 8 Oktober 2012 17:20 WIB

Sejumlah buruh memetik daun tembakau, di Deaa Nyalabu Laok, Pamekassan, Jatim, Rabu (25/7). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Bojonegoro - Menjelang musim penghujan, harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merosot tajam. Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyalahkan petani tembakau yang menanam tembakau tidak sesuai jadwal tanam.

Harga tembakau daun basah di tingkat petani sejumlah kecamatan di Bojonegoro hanya Rp 1.700 per kilogram hingga Rp 2.000 per kilogram. Padahal, panen sebelumnya harga tembakau daun basah bisa mencapai Rp 2.500 per kilogramnya.

Sebagian besar daun tembakau jenis virginia voor Oosgt (VO) ini dijual ke pengepul yang sudah lebih dahulu mendatangi petani. Bisa jadi harga tembakau akan terus merosot, mengingat melimpahnya panen di tingkat petani.

Menurut Sapuan, petani tembakau asal Kecamatan Sugihwaras, harga di pasaran diakui terus menurun, terhitung sejak pertengahan Agustus lalu. Apalagi, pada Agustus hingga September adalah puncak panen raya tembakau di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, Sukosewu, Sumbeejo, Baureno, Ngasem, Kalitidu, Kasiman, dan sebagaian Kecamatan Ngambon.

Dia mencontohkan, tembakau daun basah kini panennya sudah pada petikan ketiga. Itu artinya, di sejumlah tempat, para petani juga sudah memanen daun petikan ketiga pada pekan ke empat September hingga pekan pertama Oktober. “Jadi, karena melimpah berdampak pada turunnya harga,” kata Sapuan kepada Tempo, Senin 8 Oktober 2012.

Rata-rata petani tembakau di Bojonegoro mulai menamam pada Juni hingga panen Agustus atau September. Tetapi, ada juga sebagian petani yang memulai musim tanam pada Juli sehingga masa panen jatuh pada Oktober. Di tingkat petani, pada September dan Oktober produksi tembaka melimpah.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bojonegoro, Ahmad Jupari, mengatakan seharusnya sudah tidak ada lagi panen tembakau sekarang ini. Itu karena jadwal panen raya tembakau sudah lewat, yaitu Agustus-September. Jika Oktober masih ada panen berarti itu karena kelebihan panen. “Faktor harga ditentukan jumlahnya produksi,” kata Jupari.

Berdasarkan data di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bojonegoro, luas areal tanam tiap tahunnya cenderung naik. Akibatnya, produksi melimpah sehingga tidak seluruhnya terserap oleh perusahaan rokok.

SUJATMIKO

Berita Terpopuler:
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati

Sang ''Ndoro'' Pengendali Proyek

Polri: Kapolri Tak Perlu Tanggung Jawab

Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi

Ini Akibatnya Jika Bercinta Sambil Mengemudi

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

11 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

15 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

2 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

2 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya