TEMPO.CO, Bojonegoro - Menjelang musim penghujan, harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merosot tajam. Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyalahkan petani tembakau yang menanam tembakau tidak sesuai jadwal tanam.
Harga tembakau daun basah di tingkat petani sejumlah kecamatan di Bojonegoro hanya Rp 1.700 per kilogram hingga Rp 2.000 per kilogram. Padahal, panen sebelumnya harga tembakau daun basah bisa mencapai Rp 2.500 per kilogramnya.
Sebagian besar daun tembakau jenis virginia voor Oosgt (VO) ini dijual ke pengepul yang sudah lebih dahulu mendatangi petani. Bisa jadi harga tembakau akan terus merosot, mengingat melimpahnya panen di tingkat petani.
Menurut Sapuan, petani tembakau asal Kecamatan Sugihwaras, harga di pasaran diakui terus menurun, terhitung sejak pertengahan Agustus lalu. Apalagi, pada Agustus hingga September adalah puncak panen raya tembakau di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, Sukosewu, Sumbeejo, Baureno, Ngasem, Kalitidu, Kasiman, dan sebagaian Kecamatan Ngambon.
Dia mencontohkan, tembakau daun basah kini panennya sudah pada petikan ketiga. Itu artinya, di sejumlah tempat, para petani juga sudah memanen daun petikan ketiga pada pekan ke empat September hingga pekan pertama Oktober. “Jadi, karena melimpah berdampak pada turunnya harga,” kata Sapuan kepada Tempo, Senin 8 Oktober 2012.
Rata-rata petani tembakau di Bojonegoro mulai menamam pada Juni hingga panen Agustus atau September. Tetapi, ada juga sebagian petani yang memulai musim tanam pada Juli sehingga masa panen jatuh pada Oktober. Di tingkat petani, pada September dan Oktober produksi tembaka melimpah.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bojonegoro, Ahmad Jupari, mengatakan seharusnya sudah tidak ada lagi panen tembakau sekarang ini. Itu karena jadwal panen raya tembakau sudah lewat, yaitu Agustus-September. Jika Oktober masih ada panen berarti itu karena kelebihan panen. “Faktor harga ditentukan jumlahnya produksi,” kata Jupari.
Berdasarkan data di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bojonegoro, luas areal tanam tiap tahunnya cenderung naik. Akibatnya, produksi melimpah sehingga tidak seluruhnya terserap oleh perusahaan rokok.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler:
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati
Sang ''Ndoro'' Pengendali Proyek
Polri: Kapolri Tak Perlu Tanggung Jawab
Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi
Ini Akibatnya Jika Bercinta Sambil Mengemudi
Berita terkait
Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa
11 jam lalu
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
15 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaKelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
1 hari lalu
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi
1 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP
1 hari lalu
BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP
Baca SelengkapnyaMobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo
1 hari lalu
Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.
Baca SelengkapnyaDirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL
2 hari lalu
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaKementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
2 hari lalu
Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.
Baca SelengkapnyaSaksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas
2 hari lalu
Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL
Baca Selengkapnya