IFC Pinjami Wintermar US$ 10 Juta  

Rabu, 3 Oktober 2012 19:39 WIB

wintermar.com

TEMPO.CO, Jakarta - International Finance Corporation (IFC) akan memberikan pinjaman senilai US$ 10 juta atau sekitar Rp 96 miliar kepada PT Wintermar Offshore Marine. Adapun Wintermar adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perkapalan yang mayoritas kapalnya berjenis Offshore Supply Vessel dan Vast Utility Vessel.

"Pinjaman ini untuk menambah likuiditas perseroan dalam proses peningkatan kinerja," ujar Presiden Direktur Wintermar Sugiman Layanto saat jumpa pers di Hotel Mandarin Oriental, Rabu, 3 Oktober 2012.

Sugiman melanjutkan, pinjaman ini berbentuk convertible loan atau pinjaman yang bisa dikonversi menjadi saham oleh pemberi pinjaman ini. Pinjaman dari anak usaha Bank Dunia ini memiliki tenor pembayaran pinjaman selama tiga tahun.

Selama tiga tahun tersebut, IFC bebas menentukan kapan akan mengubah pinjaman tersebut menjadi saham. Namun, jika tidak mengkonversikannya menjadi saham, maka akan ada bunga dari pinjaman tersebut senilai 4,5 persen.

Ia menambahkan, pinjaman senilai US$ 10 juta ini bukanlah yang pertama kalinya. Pada bulan Januari lalu, IFC sudah memberikan pinjaman kepada Wintermar senilai US$ 45 juta. Namun, pinjaman tersebut tidak berbentuk convertible loan.

"Dari US$ 45 juta itu, US$ 25 juta sudah digunakan untuk pembelian tujuh kapal baru. Tiga kapal baru sudah kami terima, sisanya menyusul. Ini untuk meningkatkan ekspansi pasar," ujar Sugiman.

Terakhir, Sugiman mengatakan bahwa hingga saat ini, total capital expenditure (anggaran belanja modal) Wintermar berada di kisaran US$ 60-70 juta. Dan, sebagian dari belanja modal tersebut adalah hasil pinjaman bersumber dari Asian Development Bank, IFC, dan Bank Mandiri.

Secara terpisah, Head of Corporate Planning Department Wintermar Pek Swan Layanto mengatakan pinjaman dari IFC nantinya akan dikonversi sebagai saham. Namun, untuk mencapai hal itu, Wintermar perlu kerja keras agar nilai saham bisa mencapai Rp 500 per lembar sehingga dinilai ideal untuk IFC.

"Kami lebih berharap loan (pinjaman) ini jadi share ya (saham). Lebih secure dan menguntungkan. Dan, jika dimasukkan ke saham maka bunga saham akan menjadi kepemilikan IFC," ujar Pek Swan.

ISTMAN MP

Berita populer:
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi

Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?

Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan

Sakit Hati, Foto Bugil Kekasih Disebar ke Facebook

Bibit Waluyo: Saya Bukan Bajing Loncat

Jokowi Puji Fauzi Bowo Sebagai Kesatria

Berita terkait

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

15 November 2023

Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

Bank Indonesia mengungkap utang luar negeri Indonesia pada triwulan ketiga 2023 turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

16 Oktober 2023

BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023 turun dibandingkan dengan Juli 2023. Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 395,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan akhir Juli 2023 yang mencapai 397,1 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

13 September 2023

Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

Current ratio adalah sebuah alat pengukur kemampuan suatu usaha dalam membayar kewajiban jangka pendek. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

17 Agustus 2023

Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN saat ini dalam kondisi sehat, tercermin dari terus menurunnya rasio utang.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lama Menjadi Pasien IMF

21 Oktober 2022

Indonesia Lama Menjadi Pasien IMF

Menurut IMF tindakan yang harus segera didahulukan untuk mengatasi krisis moneter 1998 adalah memecahkan masalah utang swasta luar negeri.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Indonesia pada Agustus Turun Jadi USD 397,4 Miliar

17 Oktober 2022

Utang Luar Negeri Indonesia pada Agustus Turun Jadi USD 397,4 Miliar

Utang luar negeri Indonesia pada akhir bulan sebesar US$ 397,4 miliar, lebih rendah ketimbang posisi Juli lalu yang sebesar US$ 400,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD 403 Miliar

15 Agustus 2022

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD 403 Miliar

Utang Luar Negeri RI pada triwulan II turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 412,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Juni 2022, Utang Pemerintah Rp 7.123 T, Kemenkeu: Rasio dalam Batas Aman

4 Agustus 2022

Juni 2022, Utang Pemerintah Rp 7.123 T, Kemenkeu: Rasio dalam Batas Aman

Utang pemerintah tercatat Rp7.123,6 triliun pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Swasta Februari USD 206,3 M, Terbesar dari Jasa Keuangan

15 April 2022

Utang Luar Negeri Swasta Februari USD 206,3 M, Terbesar dari Jasa Keuangan

Bank Indonesia mencatat utang luar neger Indonesia turun dari US$ 413,6 miliar menjadi Rp 416,3 miliar.

Baca Selengkapnya