Pemerintah Alokasikan Rp 25 Triliun untuk BPJS

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 27 September 2012 12:56 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kependudukan dan Kesehatan DPR, Okky Asokawati, menyatakan alokasi anggaran untuk pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) nilainya mencapai Rp 25 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara. "Informasi yang saya dapat segitu," kata Okky, Kamis, 27 September 2012.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan dan anggota Panitia Khusus RUU BPJS ini mengungkapkan hal itu di sela diskusi panel bertajuk "Indonesia Menuju Era Penyelenggaraan Jaminan Sosial" yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Menurut dia, anggaran itu untuk 96,4 juta rakyat miskin.

"Tapi saya sangat prihatin, anggaran itu jauh lebih kecil dibanding subsidi bahan bakar minyak. Padahal tidak semua rakyat miskin menikmati subsidi bahan bakar minyak," kata dia.

Dia meminta pemerintah menambah anggaran tersebut. Terkait dengan besaran iuran, Okky menyatakan masih terjadi perdebatan. Saat ini, Presiden SBY masih mengkaji besaran iuran yang akan ditetapkan.

Berdasarkan pembahasan antara Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Kesehatan, iuran dipatok sebesar Rp 22.200. Namun, pembahasan itu tidak melibatkan pemangku kepentingan seperti asosiasi kesehatan klinik atau rumah sakit.

"Buruh menganggap iuran itu terlalu besar. Sebaliknya, Ikatan Dokter Indonesia menilai terlalu kecil. IDI malah minta iuran Rp 60 ribu setiap orang," kata dia.

Sedangkan berdasarkan hasil rapat antara Komisi Keuangan dan Perbankan DPR dengan PT Jamsostek (Persero), kata Okky, iuran yang dianggap ideal yakni Rp 25-30 ribu.

UU BPJS telah disahkan Dewan tahun 2011 lalu. Masa persiapan beroperasi BPJS kesehatan yaitu 1 Januari 2014 dan untuk BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Juli 2015.

Beberapa badan usaha milik negara akan bertransformasi ke BPJS, yaitu PT Askes (Persero), PT Jamsostek (Persero), PT Taspen (Persero), dan PT ASABRI (Persero).

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

9 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

27 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

45 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

45 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

45 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

45 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

48 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya