Menkeu Ingatkan Pebisnis Waspadai Rasio Utang  

Rabu, 19 September 2012 10:50 WIB

Agus Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan RI, Agus Martowardojo, meminta kalangan pebisnis nasional agar berhati-hati terhadap rasio utang masing-masing perusahaan. Kekhawatiran akan besarnya rasio utang swasta ini disampaikan dalam perhelatan Annual Report Award tadi malam.

"Kalau tak perlu utang, jangan utang. Kalau perlu utang, jaga prinsip kehati-hatian. Jangan meminjam valas kalau pendapatan rupiah, pinjam short term untuk investasi long term. Tolong dikelola dengan baik," ucap Agus di depan para pebisnis yang menjadi peserta Annual Report Award, Selasa malam, 19 September 2012.

Kala krisis 1997-1998, Agus mengungkapkan, kondisi ekonomi begitu sulit hingga sejumlah perusahaan terpuruk. “Sekarang bisa bangkit, mari sama-sama kita jaga ke depannya, kelola usaha dengan baik. Jaga good corporate governance. Jaga supaya yang dulu tidak berulang," ucapnya.

Saat ini rasio utang swasta telah mencapai kurang lebih 30 persen dari kewajiban ekspor-nya. Namun idealnya, rasio utang berada di bawah itu.

Kondisi ini perlu diwaspadai meskipun rasio tersebut bisa saja tak menggambarkan secara khusus kondisi utang perusahaan di Indonesia. "Karena kita tahu yang tercatat sebagai utang itu mungkin masih ada bentuk-bentuk menarik utangnya dalam bentuk grupnya. Misalnya di Singapura atau di Hong Kong, lalu dibawa ke Indonesia dalam bentuk dana utuh. Itu tidak termasuk dan mungkin ada yang membukukan pinjamannya di negara-negara yang di luar Indonesia," katanya.

Pemerintah tidak mengetahui perusahaan swasta mana-mana saja yang rasio utang-nya perlu diwaspadai. Karena itu, Agus memperingatkan pelaku bisnis untuk melakukan introspeksi agar jangan sampai ketika terjadi shock dalam perekonomian, mereka dalam posisi yang tidak cukup sehat.

"Utang digunakan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Tujuannya untuk produktif, jangan terjadi missmatch. Hati-hati kalau currency-nya beda. Hati-hati kalau jangka waktunya beda dan hati-hati kalau bunga berubah-ubah," ujarnya.

Menurut Agus, perusahaan-perusahaan swasta perlu mencontoh rasio utang negara Indonesia. Negara Indonesia secara ekonomi relatif stabil karena memiliki rasio utang yang rendah.

Jika pada tahun 2000-an rasio utang mencapai 88 sampai 90 persen, sekarang rasio utang berada di level 24 persen. "Kalau kita punya utang rendah artinya kita punya ruang dan kelincahan yang baik," ujarnya.

MARTHA THERTINA

Berita lain:
Dirjen Pajak Undang NU Bahas Soal Boikot Pajak

Setoran Dividen BUMN Masih Kurang Rp 350 Miliar

Di Solo, Kantor Pos dan Bulog Dirikan Minimarket

Dahlan Iskan Akan Luncurkan Mobis Listrik Lagi

Mandala Airlines Luncurkan 4 Rute Baru

Berita terkait

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

15 November 2023

Utang Luar Negeri RI Turun jadi USD 393,7 Miliar, BI: Pemerintah Bayar Pokok dan Bunga Tepat Waktu

Bank Indonesia mengungkap utang luar negeri Indonesia pada triwulan ketiga 2023 turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

16 Oktober 2023

BI: Utang Luar Negeri RI Agustus Turun Menjadi USD 395,1 Miliar

Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2023 turun dibandingkan dengan Juli 2023. Posisi ULN Indonesia pada akhir Agustus 2023 tercatat sebesar 395,1 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan akhir Juli 2023 yang mencapai 397,1 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

13 September 2023

Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

Current ratio adalah sebuah alat pengukur kemampuan suatu usaha dalam membayar kewajiban jangka pendek. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

17 Agustus 2023

Sebut Kondisi BUMN Sehat, Erick Thohir Jelaskan Rumus Rasio Utang

Erick Thohir menegaskan bahwa BUMN saat ini dalam kondisi sehat, tercermin dari terus menurunnya rasio utang.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lama Menjadi Pasien IMF

21 Oktober 2022

Indonesia Lama Menjadi Pasien IMF

Menurut IMF tindakan yang harus segera didahulukan untuk mengatasi krisis moneter 1998 adalah memecahkan masalah utang swasta luar negeri.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Indonesia pada Agustus Turun Jadi USD 397,4 Miliar

17 Oktober 2022

Utang Luar Negeri Indonesia pada Agustus Turun Jadi USD 397,4 Miliar

Utang luar negeri Indonesia pada akhir bulan sebesar US$ 397,4 miliar, lebih rendah ketimbang posisi Juli lalu yang sebesar US$ 400,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD 403 Miliar

15 Agustus 2022

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi USD 403 Miliar

Utang Luar Negeri RI pada triwulan II turun dibandingkan dengan posisi ULN pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 412,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Juni 2022, Utang Pemerintah Rp 7.123 T, Kemenkeu: Rasio dalam Batas Aman

4 Agustus 2022

Juni 2022, Utang Pemerintah Rp 7.123 T, Kemenkeu: Rasio dalam Batas Aman

Utang pemerintah tercatat Rp7.123,6 triliun pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Swasta Februari USD 206,3 M, Terbesar dari Jasa Keuangan

15 April 2022

Utang Luar Negeri Swasta Februari USD 206,3 M, Terbesar dari Jasa Keuangan

Bank Indonesia mencatat utang luar neger Indonesia turun dari US$ 413,6 miliar menjadi Rp 416,3 miliar.

Baca Selengkapnya