Panen Raya, Harga Garam Lokal Anjlok  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 7 September 2012 13:22 WIB

Dua bocah mengumpulkan sisa-sisa garam yang baru saja di panennya di komplek penggaraman Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (29/4). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat panen raya tahun ini, pasokan garam nasional melimpah ruah. Walhasil, harga garam di pasar lokal pun anjlok. Anggota Presidium Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI), Faisal Baidowi, memprediksi harga garam lokal tahun ini bakal turun signifikan jika dibandingkan tahun lalu. "Turunnya sekitar 20-25 persen," ujarnya, Jumat, 7 September 2012.

Menurut Faisal, ketentuan harga beli garam didasarkan pada harga pokok pembelian (HPP) garam yang ditetapkan pemerintah pada 2011 lalu, yaitu Rp 750 per kilogram untuk garam kualitas satu (KP1) di pinggir tambak dan garam kualitas kedua (KP2) dipatok Rp 550 per kilogram di pengumpul.

Namun, dalam kenyataannya, ibarat jauh api dari panggang. Data terbaru untuk wilayah Madura, kata dia, PT Garam menetapkan harga KP1 Rp 480 per kilogram diterima di gudang serta KP2 Rp 410 per kilogram.

Harga ini lebih rendah dibanding harga beli perusahaan swasta, seperti PT Susanti Mega, yang berani mematok harga beli Rp 560 per kilogram untuk KP2 di gudang. "Harga PT Garam jelas jauh sekali dari ketentuan harga pemerintah," kata dia.

Faisal mengakui hanya PT Susanti Mega yang berani mengikuti harga sesuai ketentuan pemerintah, sedangkan PT Garam selaku perusahaan pelat merah belum mengikuti harga yang telah ditentukan. "Saya sendiri tidak tahu apa alasannya," ujarnya.

Selain itu, melorotnya harga garam petani disebabkan rendahnya harga beli garam di wilayah Sumatera. Selama ini, sekitar 30 persen produksi garam nasional diserap wilayah barat Indonesia itu. "Kalau harga di Sumatera murah biasanya mempengaruhi ke daerah lainnya," katanya.

Dengan kondisi itu, Faisal berharap pemerintah melakukan intervensi pasar serta mampu menekan harga minimal garam untuk wilayah Sumatera Rp 1.100 per kilogram. Sebab, dengan naiknya harga di Sumatera, berpotensi menaikkan harga garam petani. "Bayangkan saja, untuk biaya kirimnya saja Rp 300 per kilo," katanya.

Faisal menduga murahnya garam di wilayah Sumatera karena persaingan antar-perusahaan pemasok. Saat ini, tiga perusahaan garam lokal dan swasta menjadi pengatur stabilitas harga garam di sana, yakni PT Garam, PT Budiono, dan PT Garindo. Tak heran, harga garam lebih murah. "Ditentukan saja HET (harga eceran terendahnya) minimal Rp 1.100 per kilo oleh pemerintah," katanya memberi saran.

Asosiasi mencatat tahun ini pasokan garam dalam negeri menembus 1,4 juta ton, atau naik sekitar 27 persen jika dibanding tahun lalu. Sampai akhir Oktober mendatang, musim panen raya garam masih berlangsung serentak di seluruh Pulau Jawa.

JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler:

Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar

Gaet Ronaldo, Langkahi Dulu Mayat Fergie

Karena Pidato, Michelle Obama Jadi Trending Topic

Hormati Ferguson, Ronaldo Ogah ke City

Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype

Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi

Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal

Tersangka Teror Solo Minta Maaf

Lumia 920, Isi Ulang Tanpa Kabel

Pameran Pembangunan di Mal Berkesan Kampanye?

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

4 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

6 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

17 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

29 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

31 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

32 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

40 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

44 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya