Rupiah Kian Dekati 9.600 per Dolar AS  

Reporter

Editor

viva

Rabu, 5 September 2012 18:09 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya mata uang dan jatuhnya harga saham membuat rupiah regional kembali melemah dan kian mendekati level 9.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Data manufaktur AS yang dirilis semalam agak mengecewakan dan masih mengalami kontraksi untuk yang ketiga kalinya membuat para pelaku pasar makin bersikap hati-hati dan lebih merasa nyaman memegang mata uang safe haven, yakni dolar.

Di transaksi pasar uang hari ini, Rabu, 5 September 2012, tukar rupiah ditutup kembali melemah 11 poin (0,12 persen) ke level 9.599 per dolar AS.

Analis dari Treasury Bank Negara Indonesia, Klara Pramesti, mengemukakan, cadangan devisa Bank Indonesia yang diperkirakan akan turun membuat para pelaku pasar cemas dan mereka memilih untuk melepas mata uang lokal dan mengalihkannya dalam bentuk dolar.

“Melebarnya defisit transaksi berjalan (current account) Indonesia masih menjadi ganjalan bagi rupiah untuk bisa menguat ,” tuturnya.

Dengan melebarnya defisit transaksi membuat bank sentral harus memenuhi kebutuhan dolar AS di pasar domestik untuk membiayai impor yang cenderung meningkat. Ditambah lagi cadangan devisa BI merosot membuat para investor semakin ragu berinvestasi dalam mata uang rupiah.

Menjelang pertemuan para pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), yang dijadwalkan Kamis besok, serta menunggu sidang Bank Sentral AS (The Fed), dolar AS cenderung menguat terhadap mata uang utama dunia maupun regional. Sehingga tekanan terhadap rupiah kembali meningkat.

Perhatian para investor tertuju pada pertemuan ECB Kamis besok apakah mereka akan segera menggulirkan stimulus bagi negara Uni Eropa yang mengalami kesulitan utang. Para pejabat Eropa telah berulang kali untuk segera memerangi dampak dari krisis utang kawasan, namun masih sebatas wacana. Pasar kini menunggu langkah konkret dari para pembuat kebijakan Uni Eropa agar stimulus segera dikucurkan.

Dari kawasan regional, dolar Singapura melemah 0,11 persen terhadap dolar AS, won Korea Selatan 0,31 persen, peso Philipina 0,16 persen, ringgit Malaysia 0,35 persen, serta bath Thailand juga melemah 0,26 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

8 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

9 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya