TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Bank Century, PT Bank Mutiara Tbk lagi-lagi gagal terjual setelah tiga kali ditawarkan kepada investor sejak 2010. Hingga saat ini bank itu belum menemukan investor yang cocok.
Jika tahun lalu penjualan terganjal keengganan calon investor membuka ultimate shareholder, tahun ini penjualan terganjal masalah administratif para calon. Mereka dianggap tak memiliki dukungan keuangan yang cukup untuk membeli seluruh saham Bank Mutiara.
"Proses penentuan calon yang lolos untuk tahap berikutnya terhadap 3 calon investor tersebut dihentikan, karena ketiga calon investor dimaksud tidak memenuhi syarat administratif, termasuk syarat dukungan kemampuan keuangan untuk melakukan pembelian seluruh saham Bank Mutiara," demikian tertulis dalam siaran pers yang diterbitkan Lembaga Penjamin Simpanan, Rabu, 15 Agustus 2012.
Tahun ini, Lembaga Penjamin Simpanan menggandeng penasihat keuangan, PT Danareksa Sekuritas kembali menggelar proses penjualan Bank Mutiara. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang, Bank tersebut ditawarkan dengan harga minimal sesuai biaya penyelamatannya yakni Rp 6,7 triliun.
Patokan harga tersebut bakal bertahan hingga tahun kelima proses penjualan Bank Mutiara, jika tak juga terjual barulah bank dilepas dengan harga tertinggi.
Adapun pada proses penjualan tahun ini, sebanyak 7 investor tercatat menyatakan minatnya membeli Bank Mutiara. Namun, hanya 3 yang yang memasukkan dokumen registrasi. Lembaga Penjamin kemudian melakukan proses pra kualifikasi. Hasilnya, ketiganya tak lolos.
"Dengan tidak adanya calon investor yang memenuhi syarat, maka sesuai amanat Pasal 42 Undang-undang Lembaga Penjamin Simpanan, maka Lembaga Penjamin akan membuka kembali proses penjualan saham Bank Mutiara pada waktu yang akan ditentukan kemudian," demikian tertulis dalam siaran pers.
MARTHA THERTINA
Berita terkait
Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel
26 hari lalu
McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.
Baca SelengkapnyaBekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum
46 hari lalu
Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.
Baca SelengkapnyaPPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi
48 hari lalu
PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.
Baca SelengkapnyaSidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli
26 Januari 2024
Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.
Baca SelengkapnyaPLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen
15 Januari 2024
PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia
10 Januari 2024
Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.
Baca SelengkapnyaTerkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia
6 Desember 2023
Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.
Baca SelengkapnyaTerkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK
5 Desember 2023
Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).
Baca SelengkapnyaKartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini
5 Desember 2023
Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaTikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten
24 November 2023
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.
Baca Selengkapnya