TEMPO.CO, Jakarta - Terapresiasinya mata uang utama dunia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Jumat lalu memberikan sentimen positif bagi rupiah di awal pekan ini. Kendati perlahan, rupiah mampu sedikit menjauh dari level 9.500 per dolar AS.
Tumbuhnya lapangan kerja AS di sektor non-pertanian melebihi perkiraan analis sebelumnya, yang dimanfaatkan oleh para pelaku pasar melepas dolar, sehingga euro berhasil melambung di atas US$ 1,23.
Rupiah siang ini, hingga pukul 11.25 WIB, ditransaksikan di 9.453 per dolar AS, menguat 23 poin (0,2 persen) dari penutupan akhir pekan lalu.
Head of Treasury Research Bank BNI Nurul Eti Nurbaeti mengungkapkan, rupiah hari ini bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Tadi pagi, rupiah dibuka di level 9.450-9.465, menyusul rilis data pengangguran Amerika Serikat yang meningkat menjadi 8,3 persen dari periode sebelumnya 8,2 persen.
“Pengumuman data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal kedua diprediksi lebih rendah dari triwulan pertama, ikut andil membuka peluang rupiah melemah,” tuturnya.
Ini merupakan imbas dari pelambatan ekonomi global sehingga menggerus ekspor akibat menurunnya permintaan global, di mana ekspor merupakan salah satu komponen dari PDB.
Pamor dolar AS yang sedikit meredup terhadap mata uang utama dunia akhir pekan lalu sebenarnya dapat membuka ruang bagi apresiasi rupiah. Apalagi masih adanya dukungan dari Bank Indonesia yang masih setia menjadi mata uang lokal di pasar.
VIVA B. KUSNANDAR
Berita Terpopuler:
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat
Kristen Stewart Terus Menangis dan Tak Mau Mandi
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto
Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta
Simsalabim Jenderal SIM
Pendukung Rhoma di Jawa Timur Datang ke Jakarta
Taufik Kiemas: Jangan Ada Rhoma-Rhoma Lainnya
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi
Rebut Emas Lagi, Atlet Keturunan Jawa Ukir Sejarah
Berita terkait
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
12 jam lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Menguat di Angka Rp 16.088
19 jam lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T
3 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
4 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
7 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
8 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan
10 hari lalu
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
10 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
10 hari lalu
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca SelengkapnyaPeneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel
10 hari lalu
Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.
Baca Selengkapnya