Ini Penyebab Sulitnya Swasembada Kedelai  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 13:19 WIB

Sarwati (36 tahun) membungkusi kedelai olahan ke dalam plastik sebelum diperam di industri tempe di dusun Klero, kelurahan Sumberharjo, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (14/5). Para perajin tempe mengeluhkan naiknya harga bahan baku kedelai yang menurut data Koperasi Perajin Tempe Indonesia (KOPTI) sebesar 16,7% atau dari Rp 6000 naik menjadi Rp 7000 per kilogramnya. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan naiknya harga kedelai saat ini bisa menjadi peluang bagi petani untuk mengembangkan kedelai di dalam negeri, sehingga harganya kompetitif.

Hanya, peluang tersebut masih terkendala masalah penambahan lahan kedelai. Untuk bisa meningkatkan produksi kedelai dibutuhkan tambahan lahan minimal 500 ribu hektare. Menurut dia, saat ini petani kedelai rata-rata hanya menggarap lahan seluas 0,3 hektare.

"Karena itu kami mencoba mendapat lahan tambahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk diberikan kepada petani agar bisa menggenjot produksi kedelai," kata Suswono di kantornya, Selasa, 24 Juli 2012.

Badan pertanahan, kata Suswono, tengah mendata 7,2 juta hektare lahan telantar. Dari jumlah itu terdapat lahan seluas 2,1 juta hektare yang potensial untuk dimanfaatkan. Namun penggunaannya masih harus menunggu identifikasi dari badan pertanahan.

Suswono meyakini ketersediaan lahan bagi petani kedelai ini menjadi kunci untuk memecahkan masalah naiknya harga kedelai impor. Untuk diketahui, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyatakan harga kedelai mendadak naik dalam tiga pekan terakhir, dari Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram.

Ketua II Bidang Usaha Gakoptindo, Sutaryo, mengatakan melonjaknya harga kedelai membuat produsen tahu tempe serba salah. Di satu sisi harga kedelai naik, tapi di sisi lain produsen tidak bisa menaikkan harga ke konsumen.

"Pengin naikin harga jual tapi konsumen tidak mengerti kondisinya. Padahal biar bisa menutup biaya harga harus naik 30 persen," kata dia.

Karena tidak bisa menaikkan harga, produsen menyiasati dengan penurunan produksi sebesar 20 persen.

Untuk mendapat perhatian pemerintah, kata dia, Gakoptindo berniat melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari dan dimulai besok, Rabu 25 Juli 2012. "Anggota kami ada 115 ribu perajin. Hampir seluruh Indonesia mau mogok," ujarnya.

Selain itu, Gakoptindo meminta pemerintah menghapus bea masuk kedelai yang kini mencapai Rp 400 per kilogram. "Harusnya pemerintah mengatur stabilitas harga. Pada 2008 kami pernah demo terus ditetapkan swasembada, tapi sekarang tidak ada tanda-tanda ke arah situ," ujar dia.

ROSALINA

Berita terpopuler lainnya:
Ini Jawaban Jokowi atas Kicauan @Triomacan2000
Brotoseno dan Angie kembali Pamer Kemesraan

Dua Tokoh Ini Jadi Penentu Capres 2014

Ruhut Tuding Nasdem Alihkan Isu

Oknum Kotak-Kotak Masih Misterius

Mark Hughes Memuji Penampilan Persebaya

Masjid Ini Berdiri Kokoh Tanpa Semen dan Besi

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

10 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

12 jam lalu

Durian Musang King Jadi Sorotan Usai Disebut Pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Durian Musang King disebut dalam kasus dugaan korupsi eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Apa istimewanya jenis durian ini?

Baca Selengkapnya

Sidang SYL Ungkap Dugaan Korupsi di Kementan: dari Durian Musang King sampai Honor Penyanyi Dangdut

1 hari lalu

Sidang SYL Ungkap Dugaan Korupsi di Kementan: dari Durian Musang King sampai Honor Penyanyi Dangdut

Sejumlah pejabat mengungkap permintaan Mantan Menteri Pertanian SYL mulai dari durian Musang King, biaya umrah sampai honor penyanyi dangdut.

Baca Selengkapnya

Dirjen Kementan Ungkap Ada Permintaan Uang dari SYL untuk Bantuan ke Seorang Kiai Rp 102 Juta

1 hari lalu

Dirjen Kementan Ungkap Ada Permintaan Uang dari SYL untuk Bantuan ke Seorang Kiai Rp 102 Juta

Dirjen Perkebunan Kementan mengungkap permintaan uang dari SYL digunakan untuk berbagai keperluan, seperti umrah dan service mobil.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Rutin Minta Dibelikan Durian Musang King, Ada Satu Kotak Durian Harganya Rp 46 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Rutin Minta Dibelikan Durian Musang King, Ada Satu Kotak Durian Harganya Rp 46 Juta

Durian musang king tersebut dikirim ke rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra. Ada yang harganya sampai Rp 46 juta.

Baca Selengkapnya

Enam Pejabat Kementerian Pertanian Jadi Saksi dalam Sidang Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Enam Pejabat Kementerian Pertanian Jadi Saksi dalam Sidang Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPK menghadirkan enam pejabat di Kementerian Pertanian pada sidang lanjutan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Minta Honor Rp 10 Juta Jadi Narasumber di Kementan, Aturannya Honor Menteri Rp 1,7 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Minta Honor Rp 10 Juta Jadi Narasumber di Kementan, Aturannya Honor Menteri Rp 1,7 Juta

Syahrul Yasin Limpo minta honor Rp 10 juta saat jadi narasumber di acara Kementan. Secara aturan, honor menteri Rp 1,7 juta per kegiatan.

Baca Selengkapnya

Tak Dibelikan iPhone Harga Rp 50 Juta, Syahrul Yasin Limpo Minta ke Pejabat Lain Dibelikan yang Rp 34 Juta

1 hari lalu

Tak Dibelikan iPhone Harga Rp 50 Juta, Syahrul Yasin Limpo Minta ke Pejabat Lain Dibelikan yang Rp 34 Juta

Syahrul Yasin Limpo pernah minta dibelikan iPhone yang harganya Rp 50 juta ke seorang dirjen, namun permintaan itu tak bisa dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Syahrul Yasin Limpo Minta Ratusan Juta untuk Umrah dan Servis Mobil

1 hari lalu

Saksi Akui Syahrul Yasin Limpo Minta Ratusan Juta untuk Umrah dan Servis Mobil

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi tiket perjalanan Syahrul Yasin Limpo ke Makassar dan perjalanan umrah

Baca Selengkapnya

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

1 hari lalu

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi kebutuhan pribadi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya