TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) meminta persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan untuk mengubah anggaran dasar dari perusahaan minyak dan gas bumi menjadi perusahaan energi. Direktur Perencanaan, Investasi, dan Manajemen Risiko Mohammad Afdal Bahaudin mengatakan perubahan itu diperlukan untuk memudahkan Pertamina melakukan ekspansi ke depan.
Menurut Afdal, jika Pertamina hanya menjadi perusahaan minyak dan gas, maka akan sulit berkembang. "Perubahan anggaran sudah sah," kata Afdal saat dijumpai di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat, 20 Juli 2012. Rapat pemegang saham diselenggarakan di Kementerian BUMN, Kamis, 19 Juli 2012.
Ia mencontohkan, kini Pertamina mengembangkan penggunaan coalbed methan (CBM). CBM adalah gas alam dengan dominan gas metana plus sedikit hidrokarbon lain dan gas non-hidrokarbon dalam batu bara, hasil beberapa proses kimia dan fisika. "Kalau sudah menjadi perusahaan energi, akan mudah mengembangkan penggunaan CBM."
Perubahan anggaran dasar ini dirancang sejak Pertamina menargetkan menjadi perusahaan berskala internasional tahun 2008 lalu. Kementerian BUMN, pada 2008, mencanangkan Rencana Program Jangka Panjang Pertamina yang memfokuskan pada sektor hulu.
Pertamina kini sedang memperluas usahanya untuk membuka lahan di sejumlah negara, seperti Vietnam, Irak, Qatar, dan Malaysia. Namun, dalam pengelolaannya, Pertamina bekerja sama dengan berbagai perusahaan minyak dan gas internasional.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Pertamina Merilis Competency Development Program
1 hari lalu
Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.
Baca SelengkapnyaKapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional
2 hari lalu
PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
2 hari lalu
PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP
2 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?
Baca Selengkapnya3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
2 hari lalu
Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya
2 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
Baca SelengkapnyaPertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding
3 hari lalu
PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38
3 hari lalu
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.
Baca SelengkapnyaKaren Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi
3 hari lalu
Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG
3 hari lalu
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.
Baca Selengkapnya