TEMPO.CO, Jakarta - BP Migas mengusulkan dana corporate social responsibility (CSR) masuk ke dalam pergantian biaya operasi (cost recovery) kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) minyak dan gas bumi. Realisasi CSR yang minim karena biaya CSR tak dibebankan kepada cost recovery sehingga menimbulkan gejolak di masyarakat dan mengganggu produksi. "Di Sumenep, misalnya, tidak bisa ngebor, akses diblokade," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas, Gde Pradnyana, di sela Perayaan Ulang Tahun BP Migas ke-10 di Jakarta, Senin, 16 Juli 2012.
Gde mengatakan ada 72 KKKS Migas yang eksplorasinya terganggu dan tidak bisa memenuhi komitmen produksi mereka. Dari jumlah tersebut, sekitar 52 persen tidak bisa memenuhi komitmen karena gangguan dari masyarakat.
Permen ESDM No 22 Tahun 2008 melarang pembebanan dana pengembangan lingkungan dan masyarakat pada masa eksplorasi migas. Gde mengatakan dengan aturan ini, dana CSR yang masuk dari KKKS di seluruh Indonesia hanya sekitar Rp 450 miliar. "Sebelumnya bisa dua sampai tiga kali lipatnya," katanya.
Gde mengatakan dana CSR yang diberikan oleh KKKS bersifat sukarela sehingga tidak bisa dipaksa untuk menaikkan jumlah CSR. Padahal, realisasi kontribusi kepada masyarakat lewat CSR ini mempengaruhi penerimaan dan kelancaran kegiatan usaha mereka di masyarakat.
Kepala BP Migas R. Priyono menyatakan usulan ini telah disetujui oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Hanya saja, menurut Priyono, syarat-syarat penyaluran CSR yang bisa dikembalikan akan diperketat. "Misalnya CSR tidak boleh terlalu luas, hanya radius 10 kilometer, 20 kilometer. Menyentuh kebutuhan pokok, ada datanya, jelas, dan akuntabel," kata Priyono ketika ditemui pada kesempatan yang sama.
Gde mengatakan dengan peningkatan CSR diharapkan gangguan produksi yang disebabkan gangguan dari masyarakat setempat bisa berkurang dan produksi meningkat. Kalau produksi meningkat, maka bagi hasil yang diterima negara dan pendapatan negara juga meningkat. "Seharusnya dialokasikan lah dana yang cukup dari keuntungan tersebut untuk dinikmati langsung oleh masyarakat," katanya.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi
5 hari lalu
Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaTerus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?
11 hari lalu
Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
12 hari lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaWarga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum
13 hari lalu
Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
16 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
16 hari lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaRektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat
18 hari lalu
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.
Baca SelengkapnyaLPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan
21 hari lalu
Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir
24 hari lalu
Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/
Baca Selengkapnya10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah
26 hari lalu
Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.
Baca Selengkapnya