Pasar Masih Berharap Ada Sinyal Stimulus

Reporter

Editor

Senin, 16 Juli 2012 06:49 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan rupiah masih lesu akibat perlambatan ekonomi global. Pasar masih berharap pada pelonggaran moneter dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Jumat lalu, rupiah ditutup di level Rp 9.448 per dolar AS, yang berarti melemah 43 poin (0,45 persen) dibanding pekan sebelumnya, Rp 9.405. Rupiah beberapa kali sempat menyentuh level 9.500, tapi Bank Indonesia berhasil mengawal rupiah di koridor Rp 9.400-an per dolar AS.

Penurunan data ekonomi global telah mendorong investor menghindari aset yang berisiko dan mencari aman dengan memegang dolar AS. Adapun penurunan ekonomi global, di antaranya penurunan peringkat kredit Italia oleh Moody’s dan melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina triwulan II menjadi 7,6 persen, level terendah sejak 2009.

Pekan ini investor kembali mencermati data-data penting dunia, seperti angka penjualan retail AS dan pidato Gubernur The Fed, Ben Bernanke, yang akan menyampaikan testimoni mengenai masalah keuangan semester I di depan kongres.

“The Fed masih menjadi perhatian pasar. Sebab, investor saat ini berharap bank sentral akan mengambil kebijakan pelonggaran moneter lanjutan,” ujar Yohanes Ginting, analis dari PT Monex Investindo Futures.

Jika dilihat dari kondisi ekonomi global dan data ekonomi AS yang cenderung negatif belakangan ini, sebenarnya langkah yang diambil The Fed cukup beralasan. Muncul spekulasi di kalangan investor bahwa kebijakan pelonggaran moneter akan diambil dalam waktu dekat.

Dengan kondisi minim sentimen positif saat ini, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran 9.450-9.520 per dolar AS. “Rupiah berpotensi menguat apabila Cina kembali mengeluarkan stimulus untuk menggenjot perekonomiannya dan Bernanke memberi sinyal pelonggaran moneter ketiga,” Yohanes memaparkan.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

5 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya