TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan yang kini menjadi Direktur Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati, Jumat, 13 Juli 2012 hari ini dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta. Dia akan ditemani empat pejabat tinggi Bank Dunia.
Walaupun datang dengan mengenakan blazer dan rok batik khas Nusantara, kali ini Sri Mulyani mengaku tak berbincang dengan mantan atasannya itu dengan bahasa Indonesia. "Ya, bahasa Inggris," katanya sambil tersenyum kala menjawab pertanyaan wartawan. Pasalnya, empat pejabat Bank Dunia yang juga hadir tak bisa berbahasa Indonesia.
Dengan nada lebih serius, Sri Mulyani menegaskan akan bicara soal bagaimana dunia bisa menghindari krisis moneter global. "Negara di ASEAN sangat tahan krisis karena mereka masih punya kemampuan manuver dari ruang kebijakannya dari sisi fiskal dan moneter. Itu penting," kata Sri Mulyani.
Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membenarkan pernyataan tersebut. Menurut dia, SBY dan Sri Mulyani akan banyak mendiskusikan kondisi perekonomian global, khususnya perkembangan terakhir krisis Eropa.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terpopuler:
Foke Tidak Angkat Telepon dari Jokowi?
Jokowi Dituding Khianati Warga Solo
Jokowi Unggul Karena Ilmu ''Kebatinan''
Pilkada DKI Digugat ke MK, Jokowi Bisa Menang 1 Putaran
Demokrat: Foke Kalah Karena Warga Berlibur
John Kei Terancam Hukuman Mati
Ameri Ichinose, Bintang Porno Kekasih Kagawa
Jokowi Menang, Taufik Kiemas Kembali Sentil Mega
Asal Muasal Kotak-Kotak ala Jokowi-Ahok
Berita terkait
Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen
3 jam lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR
5 jam lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD
15 jam lalu
Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.
Baca SelengkapnyaTerkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI
2 hari lalu
Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai
2 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor
2 hari lalu
Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
3 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaJokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor
3 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.
Baca SelengkapnyaTImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci
3 hari lalu
Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat
Baca SelengkapnyaStaf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?
4 hari lalu
Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.
Baca Selengkapnya