Indonesia-Australia Kembangkan Peternakan Sapi  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 04:30 WIB

Peternak memberi pakan sapi perah di Dusun Surugalih, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah berencana menggandeng Australia sebagai penyuplai sekaligus investor dalam industri peternakan sapi nasional. Hal itu diutarakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesaat sebelum bertolak menemui Perdana Menteri Australia Julia Gillard kemarin. \"Kerja sama ini penting karena kebutuhan daging sapi Indonesia terus meningkat,\" kata dia di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

Namun Presiden tak cuma menjajaki pembelian sapi hidup atau impor daging dari Australia. Ia mengatakan akan mengajak pengusaha Australia untuk menanamkan modal dalam sektor industri peternakan Indonesia. Presiden juga menjanjikan dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah. Investasi ini diharapkan bisa mendorong pelaku industri peternakan Indonesia untuk menghasilkan produk yang berkualitas. \"Impor sapi atau daging dalam jangka panjang tidak sesuai dengan strategi membangun kemandirian pangan,\" katanya.

Dalam membahas kerja sama ini, Presiden mengajak empat kepala daerah, yakni Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi, dan Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi. Para gubernur itu diajak lantaran daerah mereka memiliki potensi besar untuk mengembangkan peternakan sapi.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan, tahun ini kebutuhan daging sapi Indonesia mencapai 484 ribu ton. Dari jumlah itu, 34 ribu ton dipenuhi dari luar negeri. Australia dipilih sebagai negara pemasok lantaran memiliki populasi sapi yang cukup besar. Sepanjang 2011, nilai ekspornya mencapai US$ 4,44 miliar dan ditargetkan akan meningkat 1,6 persen pada 2012.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan undangan investasi kepada pengusaha peternakan Australia sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun pengusaha asal Negeri Kanguru itu menyambut dingin lantaran undangan ini dianggap tak memiliki prospek positif. Menurut dia, tantangan terbesar bagi Indonesia adalah penyediaan lahan yang memadai. \"Lahan yang tersedia masih harus diperebutkan untuk pengembangan sektor lain,\" ujarnya.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Teguh Boediyana meminta pemerintah menetapkan syarat khusus bagi investor Australia. “Siapa pun investornya, harus melibatkan peternak lokal dengan pola plasma agar ada transfer teknologi dan pengetahuan,” ujarnya.





ARYANI KRISTANTI | ROSALINA

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.

Baca Selengkapnya

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.

Baca Selengkapnya

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

21 September 2023

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.

Baca Selengkapnya