Dana Minyak Iran Tak Lagi untuk Operasional Negara  

Reporter

Editor

Jumat, 22 Juni 2012 18:22 WIB

Wapres Boediono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Wapres Republik Islam Iran Ebrahim Azizi (kiri) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, (22/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Isu ekonomi menyelip dari perbincangan satu dari sembilan wakil presiden pembantu Ahmadinejad, Ebrahim Azizi, dengan Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, di Medan Merdeka Selatan. Kebetulan, Ebrahim menangani Badan Perencanaan dan Anggaran Belanja di Iran.

Ebrahim menuturkan posisi ekonomi Iran yang cukup baik dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tujuh persen per tahun kemarin. Juga aneka potensi, seperti produksi minyak yang mencapai 4 juta barel per hari, yang menjadi sumber utama pendapatan.

"Tetapi, beliau juga menegaskan, Iran membuat kebijakan untuk tidak menggunakan pendapatan dari minyak untuk operasional negara dalam lima tahun mendatang," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, Jumat, 22 Juni 2012.

Dana dari minyak, dalam lima tahun mendatang, difokuskan untuk investasi dan pengembangan lain. Ada sebuah kas khusus untuk dana minyak yang tiap tahunnya diharuskan diisi sekitar US$ 30 miliar. "Itu yang akan disimpan sebagai sumber dana pembangunan. Sedangkan operasional tidak menggunakan dana minyak lagi," kata Yopie.

Cara tersebut dianggap sebagai strategi yang baik dan tepat. "Seperti beberapa kali disampaikan Wapres bahwa Indonesia mengurangi sedapat mungkin ketergantung pada sumber daya alam. Pengelolaan ekonomi negara harus lebih bergantung pada SDM yang kreatif dan produktif," kata Yopie.

Dalam perbincangan ekonomi ini, Ebrahim menyampaikan, Iran akan menunjuk pejabat-pejabat khusus untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Hari ini, Wakil Presiden Iran Ebrahim Azizi melakukan kunjungan satu hari ke Indonesia. Agenda utamanya adalah menyampaikan undangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri KTT Non-Blok di Teheran, Iran, akhir Agustus mendatang. Dengan posisi Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menganggap penting kehadiran Indonesia.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Syarief Hasan Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

25 Mei 2023

Syarief Hasan Dukung Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

Peningkatan kerja sama diharapkan dapat mendukung perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

MPR Dukung Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Iran

25 Mei 2023

MPR Dukung Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Iran

Indonesia dan Iran telah membangun hubungan diplomatik sejak 1950.

Baca Selengkapnya

Sebelum Raja Saudi Datang, Darmin Bawa Delegasi ke Iran  

27 Februari 2017

Sebelum Raja Saudi Datang, Darmin Bawa Delegasi ke Iran  

Salah satu poin penting dalam kunjungan delegasi Indonesia kali ini adalah penyampaian proposal pengelolaan dua ladang minyak di Iran.

Baca Selengkapnya

RI-Iran Sepakat Perangi Radikalisme  

7 Desember 2016

RI-Iran Sepakat Perangi Radikalisme  

Iran minta Indonesia memperkuat kerja sama di bidang energi, terutama minyak dan gas.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Iran Siap Sepakati 9 Poin Kerja Sama  

24 Februari 2016

Indonesia-Iran Siap Sepakati 9 Poin Kerja Sama  

Iran juga mengundang perusahaan Indonesia untuk mengembangkan 29 blok migas di negara itu.

Baca Selengkapnya

Iran Harap Hubungan dengan RI Meningkat Pasca Sanksi Dicabut

10 Februari 2016

Iran Harap Hubungan dengan RI Meningkat Pasca Sanksi Dicabut

Volume perdagangan Iran-Indonesia selama ini fluktuatif, cenderung menurun.

Baca Selengkapnya

Menlu Iran Puji Kepemimpinan Indonesia di Asia Afrika

25 September 2015

Menlu Iran Puji Kepemimpinan Indonesia di Asia Afrika

Kepemimpinan Indonesia pada KTT Asia Afrika dinilai memberikan inspirasi untuk penyelesaian konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Pengusaha Batu Akik Iran Ingin Jajal Pasar Indonesia

30 Juli 2015

Pengusaha Batu Akik Iran Ingin Jajal Pasar Indonesia

Warga Iran pakai akik berdasarkan akidah dan kepercayaan.

Baca Selengkapnya

Iran: Lovely People, Buku Fotografi Dubes RI untuk Teheran  

21 Juni 2015

Iran: Lovely People, Buku Fotografi Dubes RI untuk Teheran  

Dubes Dian Wirengjurit memanfaatkan kunjungan ke pedesaan Iran dengan mengabadikan kehidupan masyarakatnya dalam foto.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Iran Hidupkan Kembali Kerjasama Industri Pupuk

29 April 2015

Indonesia-Iran Hidupkan Kembali Kerjasama Industri Pupuk

Rencana kerjasama juga ditingkatkan dalam bidang perdagangan dan
industri keuangan

Baca Selengkapnya