Lagi, Merpati Minta Modal  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2012 18:35 WIB

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines kembali meminta penyertaan modal pemerintah sebesar Rp 200 miliar. Hal itu disampaikan Direktur Utama Rudy Setyopurnomo dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR di Jakarta, Kamis, 21 Juni 2012.

Dana tersebut, Rudy menjelaskan, untuk membiayai operasional dan kegiatan non-operasional. Ia mengatakan, utang Merpati yang "segunung" menyebabkan perusahaan sesak nafas.

Bila Dewan menyetujui, ini akan menjadi penyertaan modal yang kesekian bagi perusahaan penerbangan pelat merah tersebut. Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam rapat pimpinan BUMN di kantor PT Pann Multi Finance, Jakarta, 22 Mei lalu, mengatakan pemerintah tidak akan lagi mengucurkan dana tambahan untuk membantu menyehatkan keuangan Merpati.

"Lebih baik diberikan ke PT Garam," kata Dahlan dalam rapat kerja dengan Komisi BUMN DPR di gedung DPR, Jakarta, Senin, 4 Juni 2012. Menurut Dahlan, Merpati telah mendapatkan suntikan modal pemerintah triliunan rupiah. Namun hasilnya tetap terpuruk, masih merugi. Merpati, kata dia, harus dicarikan jalan sendiri melalui korporasi, bukan dengan subsidi.

Menurut Rudy, perusahaan akan menggunakan penyertaan modal sebesar Rp 106 miliar untuk menambal defisit operasional. Sisanya untuk biaya pengadaan pesawat Rp 14,4 miliar, investasi Merpati Training Center Rp 20,5 miliar, investasi System Information Technology Rp 54,9 miliar, dan dana penguatan operasional Rp 3,7 miliar.

Dengan suntikan modal tersebut, Rudy optimistis akan memperoleh keuntungan Rp 37 miliar, akhir tahun nanti. Syaratnya, tambahan modal harus cair Juli. "Agar arus kas perusahaan membaik sejak bulan tersebut, dan seterusnya."

Rudy mengatakan, Merpati yang mengalami kerugian selama lima tahun terakhir, kini kondisinya sudah berbalik. Perseroan telah membukukan keuntungan Rp 500 juta per hari. "Kami ingin perbesar laba untuk membayar biaya non-operasional," ujarnya. Saat ini, biaya non-operasional belum terbayar.

Dewan sangsi dengan pencapaian dan proyeksi yang disampaikan manajemen Merpati. Komisi mengusulkan agar Merpati kembali melakukan penerbangan perintis. Wakil Ketua Komisi Keuangan Harry Azhar Aziz mengatakan, fungsi Merpati berbeda dengan Garuda Indonesia yang ditujukan untuk penerbangan umum. "Merpati cenderung menghadapi banyak kendala ketika masuk ke penerbangan komersial," ujarnya.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya