Aksi Spekulasi Membuat Rupiah Pontang-panting  

Reporter

Editor

Selasa, 29 Mei 2012 17:12 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi spekulasi di pasar non deliverable forward (NDF) pasar Singapura membuat rupiah bergerak cukup liar hingga sempat mendekati level 9.600 per dolar Amerika Serikat (AS).

Tingginya harga dolar di pasar NDF membuat nilai tukar rupiah di pasar domestik pontang-panting. “Tajamnya penguatan rupiah di akhir perdagangan mengindikasikan adanya intervensi,” ujar Yohanes Ginting, pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures.

Positifnya bursa dan mata uang regional dimanfaatkan Bank Indonesia (BI) untuk melakukan intervensi ke pasar yang mampu menahan sehingga rupiah tidak melemah terlalu dalam.

Walhasil, dalam perdagangan Selasa, 29 Mei 2012, nilai tukar rupiah ditutup di 9.446 per dolar AS, melemah 115 poin (1,23 persen) dari posisi Senin. Sebelumnya rupiah sempat terpuruk hingga ke 9.594 per dolar AS.

Ada dua faktor yang membuat rupiah terlihat terpontang-panting dalam beberapa hari terakhir. Pertama karena memang dolar AS sedang cenderung menguat terhadap mata uang utama dunia, termasuk rupiah dan mata uang asing lainnya. Kedua karena adanya pelarian modal dari pasar obligasi dan bursa saham domestik ke dolar AS karena dianggap tempat yang paling aman memarkirkan dana (safe haven).

Namun yang menyebabkan pergerakan rupiah menjadi liar karena aksi spekulatif di pasar Singapura. Setelah berhasil menembus level 9.300 per dolar AS, para pelaku pasar berspekulasi rupiah bisa begerak ke mana saja. Ini dimanfaatkan oleh mereka untuk memperoleh keuntungan.

Ketidakpastian di pasar finansial ini, Yohanes melanjutkan, setidaknya sampai pemilihan umum di Yunani pada 17 Juni mendatang. Pasar akan melihat pemenangnya, apakah dari partai yang pro-bailout atau yang menentang. Jika partai yang pro itu menang, kemungkinan kekhawatiran Yunani akan sedikit mereda. Tetapi, jika partai yang menentang bailout menang, akan semakin menekan euro. “Imbasnya, dolar AS makin kuat dan kembali menekan rupiah,” tuturnya.

Hingga pemilu di Yunani bulan depan, rupiah masih akan gonjang-ganjing dan bisa ke 9.600 per dolar AS. Sebab pelaku pasar akan terus mengamankan portofolionya ke dalam dolar AS yang dianggap lebih aman.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

8 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

9 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya