TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan Harga Patokan Petani (HPP) untuk gula putih pada tahun ini sebesar Rp 8.100 per kilogram. "Meningkat sebanyak 15,75 persen dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 7.000," ucap Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, Kamis, 3 Mei 2012.
HPP yang ditetapkan itu berada sedikit di atas angka biaya produksi petani tahun 2012 yang mencapai Rp 7.902. Biaya itu meningkat 14,67 persen dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan HPP bertujuan agar harga yang diterima petani tidak lebih rendah dari harga pasar. "Penetapan harga gula dilakukan dengan sistem lelang. Untuk lelang dibutuhkan referensi harga yang berasal dari HPP sebagai batas harga minimum," katanya.
Sebelumnya, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia menilai HPP yang direkomendasikan Dewan Gula Indonesia sebesar Rp 8.750 per kilogram terlalu rendah. Angka itu belum final dan masih menunggu ketentuan dari Kementerian Perdagangan.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu, Soemitro Samadikoen, rasio harga gula adalah 1,5 kali HPP beras. "Dengan HPP beras saat ini Rp 6.600 per kilogram, seharusnya harga gula di level petani Rp 9.900 per kilogram," katanya Selasa lalu.
Dengan harga gula di tingkat eceran saat ini sekitar Rp 11 ribu per kilogram, ternyata tidak terjadi gejolak. Artinya, kata Soemitro, konsumen tak mempersoalkan harga. Kondisi sekarang berbeda dengan 2006 ketika harga gula mencapai Rp 12 ribu per kilogram. "Saat itu, masyarakat berteriak. Tapi, persoalannya bukan harga, stoknya tidak ada."
Rendemen di pabrik gula yang sangat rendah, yaitu sekitar 7 persen, juga menjadi alasan asosiasi mengusulkan HHP tinggi. Sebab, berdasarkan kajian asosiasi, persoalan bukan di tebu petani, tapi kondisi pabrik gula.
Ketua Dewan Gula, yang juga Menteri Pertanian Suswono, menyatakan angka HPP gula yang direkomendasikan sudah mempertimbangkan inflasi, bunga bank, perbandingan dengan harga beras, harga gula eks impor, harga gula di tingkat eceran, dan keuntungan petani 10 persen.
ELLIZA HAMZAH
Berita terkait
Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar
5 jam lalu
Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.
Baca SelengkapnyaPT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024
2 hari lalu
Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun
15 Januari 2024
Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.
Baca SelengkapnyaBulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru
26 Desember 2023
Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024
Baca SelengkapnyaBapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat
11 November 2023
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaHarga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh
10 November 2023
Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas Beberkan Sebab Harga Gula Melonjak, dari Kenaikan HPP, Keseimbangan Ekosistem hingga..
7 Oktober 2023
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bicara soal kenaikan harga gula pasir belakangan ini. Simak penjelasan lengkap pelaksana tugas Mentan itu di sini.
Baca SelengkapnyaMembuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya
1 Oktober 2023
Odading termasuk jenis makanan ringan yang mudah dibuat
Baca SelengkapnyaPenderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya
30 September 2023
Penderita diabetes masih boleh menambah gula pasir sebagai pemanis dengan takaran yang sesuai. Simak saran ahli diet.
Baca Selengkapnya3 Cara Gampang Bikin Minuman Kopi ala Kafe di Rumah
29 September 2023
Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang. Berikut resep cara bikin minuman kopi ala kafe di rumah.
Baca Selengkapnya