TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar tenaga kerja Indonesia masih kurang kompeten. Catatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menunjukkan, saat ini terdapat 81,1 juta orang tenaga kerja kurang kompeten dan hanya terdapat 20,4 juta tenaga kerja kompeten. Melihat kondisi tersebut, Kadin akan membentuk Kadin Training Center yang bertujuan meningkatkan kompetensi pekerja industri di Indonesia.
Untuk itu, Ketua Bidang Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Kadin Sumarna Abdurahman mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan 28 asosiasi industri guna menginventarisasi kebutuhan tenaga kerja. "Dari 8 asosiasi industri saja ada kebutuhan untuk sertifikasi 150 ribu tenaga kerja sampai 2014," kata dia di Jakarta, Selasa, 24 April 2012.
Kadin training center ini rencananya akan mulai berjalan pada Januari 2013. Untuk tahap awal kegiatan ini akan didanai oleh dana pemerintah. Selanjutnya, Kadin akan bekerja sama dengan Bank Dunia untuk mengembangkan dana bergulir untuk pelatihan. "Kami juga mengupayakan agar uang 100 dollar AS yang dibayarkan setiap tenaga kerja asing setiap bulan bisa dimanfaatkan untuk ini," kata Sumarna.
Tahun ini, Kadin dan asosiasi-asosiasi industri akan mempersiapkan standar kompetensi masing-masing industri serta lembaga sertifikasinya. Sumarna mengatakan selain meningkatkan kompetensi, KTC juga membantu menjamin penyediaan lapangan kerja. "Asosiasi industri memastikan setelah dilatih dan disertifikasi bisa dapat penempatan kerja," dia menjamin.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia
1 hari lalu
Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.
Baca SelengkapnyaWawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil
5 hari lalu
Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.
Baca SelengkapnyaKerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya
6 hari lalu
Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaPabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja
6 hari lalu
Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSurvei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja
19 hari lalu
Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
26 hari lalu
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan
53 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI
Baca SelengkapnyaJepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia
54 hari lalu
Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaJerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem
57 hari lalu
Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.
Baca SelengkapnyaKenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya
58 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.
Baca Selengkapnya