TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk dan Pirelli bekerja sama membangun pabrik ban motor berkapasitas 7 juta unit per tahun. Pabrik direncanakan mulai berproduksi pada 2014 dengan kapasitas 2 juta unit ban, dan baru mencapai kapasitas penuh pada 2016. "Empat juta unit akan diekspor untuk pasar Asia-Pasifik sementara tiga juta unit untuk pasar lokal," kata Direktur Astra Otoparts Robby Sani usai penandatanganan perjanjian kerja sama di Jakarta, Selasa, 24 April 2012.
Dengan pabrik baru ini maka produksi Astra Otoparts akan meningkat menjadi 5,5 juta unit ban pada 2016. Sementara itu kapasitas produksi Pirelli diperkirakan akan tumbuh menjadi 16 juta unit pada 2015 dari 13 juta unit pada 2011.
Kebutuhan investasi untuk pabrik mencapai US$ 120 juta. Robby mengatakan nilai investasi ini membengkak dari semula 90 juta dollar AS menjadi 120 juta dollar AS. Ini disebabkan bertambahnya luas lahan yang akan mereka pergunakan dari perkiraan awal 15 hektar hingga 20 hektar menjadi 25 hektar. "Supaya kalau ekspansi perluasan pabrik bisa di lokasi yang sama," kata Robby.
Pabrik akan berlokasi di daerah timur Jakarta. Robby mengatakan saat ini masih dalam proses negosiasi pembelian dan pembebasan lahan. Dia menargetkan pembebasan lahan bisa selesai pada triwulan ke dua 2012 dan pembangunan bisa dimulai pada triwulan terakhir 2012. Operasional pabrik akan menyerap 750 orang tenaga kerja.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Pekerja Ban Terancam Terkena PHK Massal, Industri Keluhkan Banjir Produk Impor dari Cina
1 Juli 2022
Ketua Umum APBI Aziz Pane menyebutkan industri ban nasional terancam terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK besar-besaran. Kenapa?
Baca SelengkapnyaBan dan Pelek Buatan Indonesia Diminati di Mesir
16 Juli 2021
Ban dan pelek kendaraan buatan PT Bangun Sarana Alloys dan PT Prima Alloy Steel Universal, Tbk menguasai 38 persen dan 20 persen pasar di Mesir
Baca SelengkapnyaBea Masuk Tinggi Pukul Kinerja Ekspor Ban RI
15 Oktober 2017
Ekspor ban Indonesia masih terkendala bea masuk (import duty) yang tinggi di beberapa negara tujuan ekspor, seperti Turki, Mesir, India, dan Afrika.
Baca SelengkapnyaRisiko Meletus, Kenali Kapan Saatnya Ganti Ban Sepeda Motor
6 Oktober 2017
Kondisi ban sepeda motor yang tak layak bisa mengakibatkan kecelakaan, seperti pecah ban dan terjatuh saat jalan dalam keadaan licin.
Baca Selengkapnya2 Cara Mengetahui Karet Ban Sepeda Motor Telah Kadaluarsa
6 Oktober 2017
Sekalipun masih dalam keadaan baru atau belum digunakan, ban sepeda motor memiliki masa kadaluarsa sehingga disarankan untuk tidak lagi digunakan.
Baca SelengkapnyaDampak Pengetatan Impor, Pengusaha Truk Kekurangan Pasokan Ban
28 Maret 2017
Pembatasan impor membuat truk logistik kekurangan pasokan ban.
Baca SelengkapnyaGajah Tunggal Raup Laba Rp 533,57 Miliar pada Semester I
12 Agustus 2016
Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 533,57 miliar, sedangkan periode tahun lalu perseroan mencatatkan rugi Rp351,27 miliar.
Baca SelengkapnyaHankook Jadi Ban Resmi Toyota Tacoma
14 Desember 2015
Toyota Tacoma sendiri merupakan truk pikap dengan penjualan terbaik di Amerika Utara.
Baca SelengkapnyaKemenperin Bersama Michelin Daur Ulang Ban Bekas
7 Mei 2015
Kementerian Perindustrian menggandeng produsen ban asal
Perancis Michelin memanfaatkan ban bekas di Indonesia agar
dapat digunakan untuk pembangunan
Gajah Tunggal Siap Produksi Ban untuk Mobil Hijau
14 Juni 2013
Tahun ini Gajah Tunggal menguasai pasar hingga 26 persen untuk ban GT Radial.
Baca Selengkapnya