Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo saat berkunjung ke kantor Tempo Jakarta, Selasa (27/03). Tempo/Fardi Bestari.
TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya, Widjajono Partowidagdo, dievakuasi dari puncak ke pos tiga Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat menggunakan tandu. Setelah sampai di pos tiga, jenazah barulah dibawa ke pos satu, yaitu di Desa Doropeti, menggunakan mobil Hardtop.
"Sekitar pukul empat sore tadi sampai pos satu," kata Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Bima, Ilham Sabil, kepada Tempo, Sabtu 21 April 2012. Ia ikut mendampingi rombongan pendakian bersama Widjajono.
Ilham mengatakan Widjajono melakukan pendakian bersama rombongan 4 orang staf Dinas Pertambangan Kabupaten Bima, 3 staf Pemda Dompu, 1 petgas Kegunungapian Sangiang, dan kelompok pendakian. "Total rombongan 20 orang," katanya.
Ketika pendakian gunung setinggi 2.850 meter di atas permukaan laut itu baru mencapai ketinggian 2.350 di atas permukaan laut, Widjajono jatuh pingsan, kemudian kritis. Menurut Dokter Hendri. yang memeriksanya di pos satu, Widjajono meninggal dunia akibat kelelahan dan sesak napas.
Jenazah kemudian diterbangkan dari Desa Doropeti menuju Denpasar Bali menggunakan helikopter milik PT Newmont NTB sekitar pukul 17.15 WITA. "Sesampai di Denpasar, jenazah akan ditangani oleh Panglima Daerah Militer Udayana," kata Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Dompu, Khairul Insani.