TEMPO.CO, New York - Harga emas kembali tenggelam ke level terendahnya dalam 12 minggu terakhir mengikuti aksi lepas saham dan komoditas lainnya setelah dalam catatan The Fed (Minute) terbaru melemahkan harapan adanya stimulus moneter lanjutan.
Harga komoditas emas untuk kontrak bulan Juni anjlok 3,5 persen menjadi US$ 1.614,1 per troy ounce dalam perdagangan di bursa komoditas New York semalam. Ini merupakan level terendahnya sejak 9 Januari lalu. Namun, di pasar elektronik Asia pagi ini, harga emas berhasil menguat US$ 9,7 (0,6 persen) ke US$ 1.623,8 per ounce.
Harga perak juga turun tajam. Untuk kontrak bulan Mei jatuh US$ 2,2 (6,7 persen) menjadi US$ 31,04 per ounce. Harga perak juga mencapai level terendahnya sejak 19 Januari.
“Logam mulia mengalami tekanan jual yang dramatik di tengah berita bagus pulihnya ekonomi karena dalam catatan bank sentral AS kemarin memupuskan harapan adanya pelonggaran kuantitatif lanjutan (QE 3),” ujar George Gero, Wakil President dari RBC Wealth Management di New York.
“Setelah jatuh cukup dalam menjelang libur panjang, target harga emas berikutnya di US$ 1.600 per troy ounce,” kata Charles Nedoss, ahli strategi pasar dari Olympus Futures di Chicago. Para investor mengantisipasi hari libur Jumat Agung.
Di pasar uang, greenback, sebutan untuk dolar AS, kembali digdaya terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya semalam naik 0,308 poin (0,39 persen) ke level 79,949.
Dampak dari apresiasi dolar AS juga menjadi alasan mengapa harga emas kembali meredup mendekati US$ 1.600 per troy ounce karena transaksi emas dalam mata uang dolar.
Harga tembaga di bursa komoditas Hong Kong untuk antaran bulan Mei juga turun 13 sen (3,3 persen) menjadi US$ 3,79 per pon. Paladium untuk pengiriman bulan Juni merosot U$ 26,85 (4,1 persen) menjadi US$ 632,75 per ounce, sementara platinum untuk kontrak bulan Juli susut SU$ 61,9 (3,7 persen) ke US$ 1.598 per ounce.
MARKETWATCH / VIVA B. KUSANANDAR
Berita terkait
Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
5 jam lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
9 jam lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
2 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTurun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram
3 hari lalu
Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
4 hari lalu
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram
4 hari lalu
Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas
4 hari lalu
Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram
8 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram
9 hari lalu
Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
9 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca Selengkapnya