TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur mengatakan penggunaan bahan bakar gas pada angkutan umum, angkutan barang, dan kendaraan dinas mampu menghemat 15 persen subsidi bahan bakar minyak. “Karena konsumsi BBM bersubsidi angkutan umum, barang, dan kendaraan dinas mencapai 15 persen,” katanya di gedung BPK hari ini.
Ali mengatakan 15 persen menghasilkan besaran Rp 18,75 triliun. Namun, Ali menghitung besaran tersebut dari subsidi BBM Rp 125 triliun. Padahal, besaran subsidi BBM yang ditetapkan pada APBN Perubahan sebesar Rp 137,4 triliun. Penghematan 15 persen dari subsidi tersebut akan menghasilkan jumlah Rp 20,205 triliun.
Ali yang bertanggung-jawab pada audit bidang sumber daya alam ini menilai jika penghematan bisa diwujudkan, pemerintah tidak perlu berpolemik menaikan harga BBM bersubsidi. “Hentikan wacana tersebut,” katanya.
Pemerintah sebaiknya segera merealisasikan converter kit untuk mengkonversi konsumsi BBM bersubsidi menjadi bahan bakar gas. “Perbanyak stasiun pengisian bahan bakar gas,” ucap bekas politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Penghematan bisa dilakukan jika pemerintah memperbaiki moda angkutan publik. “Agar pengguna sepeda motor pindah ke angkutan publik.” Menurut Ali, pengguna sepeda motor mengkonsumsi 40 persen dari alokasi BBM bersubsidi sebesar 40 miliar liter. “Jadi penghematan bisa bertambah,” katanya.
Efisiensi, menurut Ali, juga diberlakukan kepada PT Perusahaan Listrik Negara. Jika PLN mampu mengkonversi pembangkit berbahan bakar minyak menjadi berbahan gas dan batubara, maka akan menghemat subsidi Rp 27 triliun. Saat ini subsidi listrik ditetapkan Rp 64,9 triliun pada APBN Perubahan 2012.
Subsidi listrik mengalami pembengkakan dari Rp 44,9 triliun (APBN 2012) akibat risiko perubahan commercial operation date (COD) pembangkit listrik tenaga uap, dan keterlambatan pengoperasian Floating Storage Regasifacation Unit (FSRU), serta kenaikan harga batu bara.
AKBAR TRI KURNIAWAN
Berita terkait
Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi
12 Desember 2023
Sebanyak 3.200 unit armada taksi Bluebird menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG).
Baca SelengkapnyaPGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan
31 Maret 2023
Harga BBG atau bahan bakar gas sama di semua tempat pengisian, yakni Rp 4.500 per liter setara premium ( LSP).
Baca SelengkapnyaTarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan
13 Mei 2022
Kenaikan tarif BBG akan berdampak terhadap beban biaya operasi Transjakarta.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei
11 Mei 2022
Artikel mengenai aturan lengkap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tampak paling banyak dibaca. Ada juga tentang kenaikan BBG.
Baca SelengkapnyaTarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM
10 Mei 2022
Kenaikan harga BBG tidak akan mengganggu proses transisi energi. Sebab, harganya lebih murah ketimbang BBM.
Baca SelengkapnyaDKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas
13 September 2019
Penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan operasional pemda dan angkutan umum sesuai amanat Pergub Nomor 141 Tahun 2007.
Baca SelengkapnyaKPBB Sebut Lobi Solar Ingin Hilangkan Bahan Bakar Gas
28 Juni 2019
Ahmad menduga terjadi lobi-lobi pebisnis kepada pemerintah agar menggugurkan aturan yang mewajibkan penggunaan bahan bakar gas (BBG).
Baca SelengkapnyaJaga Kualitas Udara, Transportasi Resmi Asian Games Berbahan Bakar Gas
13 Juli 2018
Transportasi resmi Asian Games 2018 akan menggunakan kendaraan berbahan bakar gas.
Baca SelengkapnyaJonan Resmikan 10.101 Jaringan Gas Rumah Tangga di Mojokerto
9 Februari 2018
Jaringan Gas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas.
Baca SelengkapnyaPertamina Bagikan 2.000 Converter Kit ke Nelayan
10 November 2017
Pertamina menyatakan mendukung konversi bahan bakar minyak ke gas oleh nelayan.
Baca Selengkapnya