TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR belum satu suara soal kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM. Anggota Komisi Keuangan DPR Dolfie OF Palit, di Jakarta, Selasa, 27 Maret 2012, mengatakan Dewan dan pemerintah hingga saat ini masih membahas usulan Rancangan APBN Perubahan yang diusulkan pemerintah.
Selain merancang postur anggaran baru, pembahasan ini juga dilakukan untuk merevisi Pasal 7 ayat 6 yang "mengunci" pemerintah bersikap fleksibel dalam menyikapi perkembangan harga minyak.
Menurut Dolfie, hingga saat ini dua opsi masih terbuka. Pertama, menaikkan harga BBM, dengan merevisi pasal "kunci" tersebut. Dan opsi kedua, tidak menaikkan harga BBM. "Para pendukung opsi pertama juga belum menyatakan sepakat untuk menaikkan harga BBM. Jadi tidak mungkin sudah ada kesepakatan di level Banggar."
Dolfie mengatakan pembahasan belum final. Saat ini, pada tahap panitia kerja, membahas belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selanjutnya Panja APBN-P itu akan menyerahkan rencana belanja itu kepada komisi-komisi DPR. Keputusan untuk menaikkan harga BBM akan dilakukan melalui mekanisme Rapat Paripurna DPR. Hasil rapat akan menjadi sikap resmi DPR apakah setuju untuk menaikkan harga BBM atau tidak. “Nanti hari Jumat (sidang) paripurna baru jelas keputusannya,” kata dia.
PDIP, sebagai partai oposisi bersama Gerindra dan Hanura, tetap bertahan dalam opsi kedua untuk tidak menaikkan harga BBM. Sedangkan Partai Demokrat sebagai partai pendukung utama pemerintah yang juga didukung Golkar, PKS, PPP, PAN, dan PKB cenderung kepada opsi pertama.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Ini Alasan Pemerintah Menaikkan Harga BBM
Dua Sisi Megawati Soal Harga BBM
Aneh Pejabat Ikut Tolak Kenaikkan Harga BBM
Kenaikan Harga BBM Disepakati
Jakarta Terancam Siaga I, Demo Besar
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
52 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya