TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mendatangi Kantor Pengadilan Pajak siang ini, Kamis, 15 Maret 2012. Kedatangan mereka merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Selasa lalu.
"Pengadilan pajak ini kan disinyalir banyak hal-hal yang kayak Gayus itu," ujar Wakil Komisi Hukum DPR Tjatur Sapto Edy sebelum memasuki gedung Pengadilan Pajak, Kamis, 15 Maret 2012.
Menurut dia, banyak kasus pajak yang terjadi saat ini diduga berhubungan langsung dengan Pengadilan Pajak dalam hal pemutusan perkara pajak. Komisi III DPR yang saat ini tengah menggodok revisi Undang-Undang Mahkamah Agung sehingga memerlukan bahan dari Pengadilan Pajak.
Ia kembali mengatakan kejadian kasus mafia pajak harus segera dihentikan dan diusut tuntas pemerintah. Pasalnya, kasus pajak yang berlarut-larut ini sangat mempengaruhi persoalan vital pemasukan negara.
Catur menegaskan, hasil ekspose kali ini rencananya akan menjadi bahan pembahasan yang akan dimasukkan dalam pembahasan Panitia Kerja Mafia Pajak DPR untuk merevisi Undang-Undang Mahkamah Agung mengenai Pengadilan Pajak. "Jadi nanti mau diletakkan dalam Undang-Undang Mahkamah Agung," kata dia.
Sebelum menyambangi kantor Pengadilan Pajak siang ini, Komisi Hukum DPR ini telah mendatangi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Kedatangan mereka masih seputar kasus mafia pajak yang saat ini kembali mengemuka lewat aktor utama DW dan AH.
Hingga kini baru sekitar tujuh orang anggota Komisi III yang sudah terlihat memasuki gedung Pengadilan Pajak. Mereka berangkat secara bersama menggunakan bus inventaris DPR, tetapi beberapa di antaranya menggunakan kendaraan pribadi.
Selain Tjatur Sapto Edi, beberapa anggota Komisi Hukum yang cukup familiar turut serta, di antaranya Nudirman Munir dari Fraksi Golkar. Mereka langsung masuk gedung utama dan menaiki lift gedung yang menuju ke lantai V tempat dilangsungkannya pertemuan.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
Lima Hari Pasca Ledakan Pabrik Smelter, PT KFI Belum Tanggapi Warga Terdampak
25 detik lalu
Warga Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai Kartanegara, mengaku belum mendapat respons dari PT KFI pasca insiden ledakan pabrik smelter
Baca SelengkapnyaSukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
10 menit lalu
Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.
Baca SelengkapnyaTry Sutrisno soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi dari Hati
16 menit lalu
Try Sutrisno memberi tanggapan perihal wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?
22 menit lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Resmi Jadi Kader Gerindra Sekaligus Daftar Bacalon Pilgub Sumut
28 menit lalu
Wali Kota Medan Bobby Nasution telah resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaStarlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan
30 menit lalu
Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan
Baca SelengkapnyaPedangdut Nayunda Nabila Jadi Honorer di Kementan, Digaji untuk Jadi Asisten Anak Syahrul Yasin Limpo
32 menit lalu
Syahrul Yasin Limpo menitipkan pedangdut Nayunda Nabila jadi honorer di Kementan dan digaji Rp 4,3 juta per bulan. Jadi asisten anak SYL.
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisial Rekomendasikan 33 Hakim Diberi Sanksi Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku
35 menit lalu
Komisi Yudisial usulkan 8 hakim dijatuhi sanksi berat; 5 hakim sanksi sedang; dan 17 hakim diberi sanksi ringan. "
Baca SelengkapnyaHasil Kunjungan Kerja ke UEA dan Qatar, Gibran Sebut Bukan Hanya untuk Solo Saja, tapi Indonesia
46 menit lalu
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar pekan lalu tidak hanya untuk Solo tapi Indonesia
Baca SelengkapnyaPentingnya Pendirian Rumah Singgah untuk Pasien Tuberkulosis Menurut Kemenko PMK
47 menit lalu
Kemenko PMK mendorong pendirian rumah singgah untuk pasien tuberkulosis, terutama untuk pasien TB resisten obat.
Baca Selengkapnya