TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya harga emas di pasar internasional tidak banyak berpengaruh terhadap harga emas domestik. Dalam perdagangan bursa komoditas New York, Selasa, 6 Maret 2012 kemarin, harga emas anjlok cukup tajam US$ 31,8 (1,87 persen) ke US$ 1.672,1 per troy ounce. Namun, di pasar Asia, harga emas untuk kontrak bulan April berhasil menguat tipis US$ 4,5 (0,27 persen) ke US$ 1.676,6 per troy ounce
Harga emas di Jakarta, Rabu, 7 Maret 2012 ini, hanya turun Rp 4.000 menjadi Rp 555.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 559.000 per gram, menurut data http://logammulia.com. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat harga emas domestik tidak banyak mengalami perubahan. Sebab jatuhnya harga emas di pasar internasional diimbangi oleh turunnya nilai tukar rupiah.
Analis dari PT Harvest International Futures, Tonny Mariano, menjelaskan pemerintah Cina yang menurunkan target pertumbuhan ekonominya menjadi 7,5 persen serta menjelang pertukaran obligasi (obligasi swap) Yunani membuat para investor melepas aset yang dianggap berisiko. Jatuhnya harga saham serta turunnya harga minyak juga turut menyeret kejatuhan harga emas.
“Direvisinya target pertumbuhan Cina serta perekonomian Eropa yang belum menunjukkan perkembangan membuat harga emas masih berpotensi mengalami koreksi hingga di bawah US$ 1.600 per troy ounce dalam jangka pendek,” katanya.
Akan tetapi, untuk jangka panjang, investasi emas masih cukup menjanjikan. Suku bunga The Fed yang masih akan dipertahankan di level terendahnya 0,25 persen hingga tahun 2014 membuat penyimpanan emas lebih menguntungkan. Apalagi bank sentral dunia akan mengguyur likuiditas ke pasar finansial guna memacu pertumbuhan sehingga akan mendorong tingginya inflasi.
Suku bunga rendah dengan ancaman inflasi tinggi, Tonny melanjutkan, membuat investasi dalam dolar AS menjadi kurang menarik karena investasinya akan tergerus oleh inflasi. “Alternatifnya mengumpulkan logam mulia seperti emas lebih menarik.”
Di http://logammulia.com, harga emas batangan untuk 5 gram Rp 2.617.500 (Rp 523.500 per gram) dan untuk 10 gram Rp 5.195.000 (519.500 per gram).
VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
16 jam lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
20 jam lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
2 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTurun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram
3 hari lalu
Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
4 hari lalu
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram
4 hari lalu
Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas
5 hari lalu
Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram
8 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram
9 hari lalu
Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
9 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca Selengkapnya