Menakertrans Meresmikan Rusun Jamsostek

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Januari 2004 17:52 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea hari ini meresmikan rumah susun sewa (Rusunawa) yang diperuntukkan bagi pekerja peserta Jamsostek. Pembangunan Rusunawa oleh Jamsostek di Bekasi itu berkapasitas 245 kamar bagi 980 tenaga kerja. Pemerintah menghargai upaya manajemen Jamsostek sembari mengharapkan Rusunawa juga dibangun di lokasi lain, kata Jacob seusai meresmikan Rusunawa di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi.Jacob mengharapkan Jamsostek tidak hanya membangun Rusunawa tapi juga memikirkan bagaimana pekerja dapat memiliki rumah sendiri. Tentu saja rumah itu harus layak huni dikaitkan dengan Program Jaminan Hari Tua. Pengusaha yang belum mampu menyediakan tempat tinggal layak bagi pekerja diminta memanfaatkan Rusunawa peserta Jamsostek yang relatif terjangkau oleh pekerja. Bangunan berlantai empat itu didirikan di atas tanah seluas 7.479 meter persegi. Luas bangunan 5.710 meter persegi yang terdiri dari dua unit. Harga sewa per kamar sebesar Rp 110 ribu sampai Rp 125 ribu.Rusunawa ini mempunyai 245 buah kamar, satu kamar ditempati oleh empat orang. Luas kamarnya 18 meter persegi dengan kamar mandi berada di dalam. Di kamar itu pula tersedia meja lipat, kursi, serta lemari empat pintu. Selain itu tersedia fasilitas tambahan berupa tempat olah raga, wartel, ruang baca, dan minimarket.Direktur Utama PT Jamsostek A. Djunaedi mengatakan pihaknya sampai akhir 2003 telah menyalurkan Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) senilai Rp 184 miliar bagi 32.260 pekerja. Pada anggaran 2004 dialokasikan dana PUMP bagi 10 ribu pekerja senilai Rp 75 miliar.Sejalan rencana pemerintah membangun 1 juta rumah murah, Jamsostek merencanakan membangun Rusunawa sebanyak 1.162 kamar yang dapat menampung 3.880 penghuni. Pembangunan ini tersebar di empat kawasan industri di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Djunaedi menjelaskan, akumulasi pembayaran manfaat tambahan melalui program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) tahun 2003 meliputi pembangunan Rusunawa di Batam, Bekasi, dan kawasan industri Makassar. Dana PUMP 22.260 pekerja sebesar Rp 109 miliar. Selain itu tersedia dana pinjaman koperasi pekerja sebesar Rp 27 miliar. Agriceli - Tempo News Room

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

3 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

4 menit lalu

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

6 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

9 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

10 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

10 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

12 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

15 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

15 menit lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya