Subsidi Energi Terancam Naik

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Maret 2012 05:43 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan, jika harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik tidak dinaikkan, subsidi energi akan membengkak sebesar Rp 108 triliun.

Perinciannya, subsidi BBM bertambah Rp 55 triliun menjadi Rp 178 triliun, dan subsidi listrik meningkat Rp 53 triliun menjadi Rp 98 triliun.

Peningkatan tersebut terjadi lantaran harga minyak dunia sudah mencapai US$ 120 per barel. “Karena itu, penyesuaian harga BBM dan TDL (tarif dasar listrik) tetap harus dilakukan,” kata Menteri Agus, Jumat 3 Maret 2012 kemarin.

Ia mengimbuhkan, pemerintah sudah mengajukan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN -P) 2012 yang mengatur ihwal subsidi BBM pada 29 Februari lalu. Sidang paripurna untuk membahas anggaran baru tersebut akan digelar Selasa pekan depan.

Menimpali Agus, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan APBN-P juga mencantumkan perubahan asumsi harga dan lifting (penjualan) minyak. Intinya, asumsi harga minyak dinaikkan dan target lifting minyak diturunkan.

Ia menjelaskan, di dalam APBN 2012 yang masih berlaku, harga minyak nasional (Indonesian Crude Price/ICP) diasumsikan rata-rata US$ 90 per barel. Sedangkan lifting minyak ditargetkan 950 ribu barel per hari.

Adapun dalam APBN Perubahan, angka tersebut terpaksa disesuaikan dengan gejolak harga minyak dunia. "Nilai ICP di APBN Perubahan diasumsikan sekitar US$ 105 per barel," kata Jero.

Angka itu diajukan karena rata-rata harga minyak nasional pada Februari lalu mencapai US$ 122 per barel. Sedangkan rata-rata harga minyak tiga bulan terakhir telah mencapai US$ 116 per barel. "Kalau ada yang bilang BBM tidak perlu naik, tidak bisa, karena memang berat ekonomi dunia," ujarnya.

Celakanya, target produksi minyak justru diturunkan dari 950 ribu barel per hari menjadi 930 ribu barel per hari. Target awal APBN sulit tercapai setelah melihat produksi minyak yang terus melorot.

Data terakhir yang dilansir Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) menunjukkan produksi minyak masih berada di rata-rata 897 ribu barel per hari. "BP Migas memang tidak berani pasang target 930 ribu barel per hari, tapi angka itu yang kami ajukan," ucap Jero.

Deputi Pengendalian dan Operasi BP Migas Rudi Rubiandini menjelaskan, berdasarkan perhitungan lembaganya, lifting minyak akan berada di kisaran 890-930 ribu barel per hari pada 2012.

Ia menyarankan agar asumsi lifting minyak di dalam perhitungan APBN Perubahan diambil pada angka tengah, yakni sebesar 910 ribu barel per hari. “Target 930 ribu barel per hari sangat sulit dicapai. Target optimistis kami hanya 891 ribu barel per hari," tutur dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, dana bantuan bagi masyarakat akan dikeluarkan bersamaan dengan naiknya harga BBM bersubsidi. "Karena BBM naik April, maka BLT (bantuan langsung tunai) juga turun April. Tak boleh ada jeda," tutur Hatta.

Menurut Hatta, dana bantuan yang bernilai Rp 25 triliun itu akan diberikan kepada masyarakat ekonomi lemah yang terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. "Bukan hanya untuk 12,36 persen rakyat miskin," kata dia. Bantuan disalurkan demi menjaga stabilitas harga, terutama komoditas pangan.

ANGGRITA DESYANI | GUSTIDHA BUDIARTIE | EFRI RITONGA

Bisnis Terpopuler

Bantuan Tunai Langsung Dinaikkan

Menteri Agus: Korupsi, Pegawai Tak Langsung Dipecat

Isu Ledakan Pipa Arab Saudi Kerek Harga Minyak

GE Transportation dan PT KAI Bangun Service Centre

Pemerintah Ubah Asumsi Harga dan Lifting Minyak

Bursa Dibuka, Indeks Langsung Tancap Gas

Pertamina Resmikan Infrastruktur di Sekitar Merapi

Naik 42 Poin, Indeks Bertengger di Level 4000




Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

3 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

7 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

23 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

1 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

1 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

1 hari lalu

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

2 hari lalu

Kemenkeu Berhentikan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Berikut Profil Rahmady Effendy dan Kasusnya Soal LHKPN

Kepala Bea Cukai Purwakarta Effendy Rahmady dituduh melaporkan hartanya dengan tidak benar dalam LHKPN. Apa yang membuatnya diberhentikan Kemenkeu?

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya