Dolar Digdaya, Rupiah Kembali Tertekan ke 9.100  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 17:03 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Jakarta - Kekecewaan investor terhadap pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Ben Bernanke, yang tidak memberikan sinyal program stimulus lanjutan membangkitkan kembali supremasi dolar terhadap mata uang utama dunia. Imbasnya, dolar AS juga kembali terapresiasi terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah.

Nilai tukar rupiah di pasar uang hari ini, Kamis, 1 Maret 2012, ditutup melemah 79 poin (0,88 persen) menjadi 9.101 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari PT Pacific 2000, Abidan Saragih, mengungkapkan belum adanya indikasi kebijakan moneter pelonggaran kuantitatif (QE) dari bank sentral ditanggapi negatif oleh pasar. Alhasil para investor kembali memilih memegang dolar AS yang dianggap lebih aman saat ada ketidakpastian.

Dalam pernyataannya The Fed mengatakan, meski mengalami pertumbuhan, jalannya sangat moderat karena terimbas krisis Eropa. “Namun bank sentral belum mau mengucurkan program stimulus guna mendukung pertumbuhan. Ini yang direspons negatif oleh para investor,” kata Abidan.

Suku bunga yang masih dipertahankan di level terendahnya sebesar 0,25 persen serta membaiknya data ekonomi mungkin menjadi alasan The Fed belum mengeluarkan kebijakan stimulus. Sebab, masih menurut Abidan, dengan tumbuhnya perekonomian, meskipun moderat, di tengah rendahnya suku bunga akan memicu inflasi. Jadi kebijakan pelonggaran likuiditas akan sia-sia.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya kemarin menguat 0,494 poin (0,63 persen) ke level 78,794. Sedangkan sore ini hingga pukul 17.23 WIB terkoreksi tipis 0,049 poin (0,06 persen) ke 78,745.

Terapresiasinya dolar AS membuat tekanan terhadap rupiah juga meningkat. Maka, rupiah kembali melemah dan berada di atas level 9.100 per dolar AS.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

6 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya