Apa Hubungan Yawadwipa dengan Keluarga Cendana?

Reporter

Editor

Senin, 27 Februari 2012 14:24 WIB

Direktur Operasional Yawadwipa, Prasetyo Singgih di Senopati Grill, Jakarta. TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operating Officer Yawadwipa Group of Companies Prasetyo Singgih mengatakan kendati masih berhubungan akrab dengan keluarga Cendana, ia menegaskan tak ada campur tangan keluarga mantan Presiden Soeharto itu dalam persoalan bisnisnya, termasuk rencana pembelian Bank Mutiara.

Singgih memang memiliki “hubungan” dengan Keluarga Cendana. Kakaknya, Pratikto Singgih, adalah bekas suami Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto. “Kakak saya kan punya anak (dengan Mamiek), jadi otomatis hubungan itu tidak akan putus begitu saja,” ujarnya kepada Tempo pekan lalu.

Putra-putri almarhum Pak Harto, kata Singgih, sampai sekarang tak pernah berubah kepada keluarganya. Begitu pun sebaliknya. Sedari almarhum Ibu Tien masih hidup pun istri Pak Harto itu menghendaki hubungan yang amat baik dengan besan-besannya.

Namun, keakraban dua keluarga tersebut tak menjalar ke urusan bisnis dan keuangan. “Tidak. Bahkan saya rasa kiprah Keluarga Cendana tak lagi menonjol di bidang bisnis. Kalaupun bertemu, kami tak pernah berbicara tentang peluang bisnis,” kata Singgih.

Nama Yawadwipa mendadak mencuat ke permukaan. Perusahaan investasi asal Singapura yang baru berdiri pada 9 Januari 2012 itu, menyatakan siap membeli Bank Mutiara seharga Rp 6,7 triliun. Angka itu setara dengan dana talangan yang dikucurkan pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada bank yang dulunya bernama Century tiga tahun lalu.

Penawaran ini mengejutkan. Pengamat perbankan menaksir harga wajar bank bekas milik Robert Tantular itu, saat ini Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun saja. Tahun lalu LPS mendiskualifikasi sembilan penawar Bank Mutiara karena dianggap tak jelas investor utamanya.

Yawadwipa muncul dengan teka-teki baru: angka Rp 6,7 triliun dianggap terlalu berlebihan untuk satu bank bermasalah yang kasus politiknya bahkan belum tuntas. Meski secara teknis rencana Yawadwipa mengakuisisi Bank Mutiara dari LPS dibolehkan, sejumlah dugaan merebak.

Alasan bahwa pembelian ini “murni bisnis” tak cukup meyakinkan khalayak. Ada yang mencurigai campur tangan pemilik lama, ada pula yang mereka-reka dugaan keterlibatan beberapa pengusaha besar. Ada pula yang menaruh syak, jangan-jangan ini pencucian uang.

BOBBY CHANDRA | ANDARI KARINA ANOM

Berita terkait

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

23 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

43 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

45 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

24 November 2023

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Baca Selengkapnya