Perusahaan Event Organizer Siap Masuk Bursa  

Reporter

Editor

Rabu, 22 Februari 2012 18:32 WIB

Penonton saat konser Rod Stewart di Jakarta Convention Center pada Selasa, malam (31/1). Konser yang bertajuk "Rod Stewart the Hits Concert" membawakan tembang-tembang hits kurang dari 120 menit, Rod Stewart menghibur penonton yang hadir. TEMPO/ Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO.Jakarta-Perusahaan event organizer, PT Prima Java Kreasi, berencana menawarkan saham perdananya ke publik (IPO) tahun ini. Nantinya, perusahaan yang memiliki usaha promotor Big Daddy Entertainment itu akan melepas 35 hingga 40 persen saham ke publik dari total saham yang disetor penuh. "Untuk IPO, kami sudah siap," ujar Direktur Utama Prima Java Kreasi, Michael Rusli, Rabu, 22 Februari 2012.

Dia mengatakan, perusahaan telah menyiapkan seluruh dokumen untuk keperluan IPO sejak tahun lalu. Perusahaan tinggal menunggu laporan keuangan Maret 2012. "Sebelumnya, kami memakai buku September 2011. Namun, kini setidaknya kami bisa memakai buku Maret 2012," kata Michael.

Dengan IPO ini, dia berharap dapat menghimpun dana sekitar Rp 250-300 miliar. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi usaha dan pembayaran utang. Sebelumnya, perusahaan telah mendapat suntikan dana sebesar Rp 200 miliar dari investor asing di Asia. Dana itu di antaranya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. "Kami akan membangun venue," kata Michael.

Untuk IPO ini, perusahaan akan menggandeng dua hingga tiga sekuritas sebagai penjamin emisi efek. PT Prima Java berencana melakukan pembangunan di dua lokasi, yaitu Bali dan Cileungsi, Jawa Barat. Di Bali, perusahaan akan membangun ruang pertemuan di lahan seluas 10,8 hektare.

"Kami baru mulai mengakuisisi lahannya. Ini ditargetkan selesai akhir 2013 dan dapat beroperasi pada 2014," ujarnya. Sedangkan di Cileungsi, perusahaan akan membangun sekolah sepak bola Liverpool di lahan seluas 45 hektare. "Nantinya akan ada pusat pelatihan bola di sana," kata Michael.

Ia menambahkan, kebutuhan belanja modal yang sekitar Rp 765 miliar tersebut tidak dapat dicukupi dari dana IPO saja. Itu sebabnya, perusahaan berniat meminjam dana dari perbankan sekitar US$ 50 juta tahun ini. Lantaran kebutuhan dana perusahaan yang cukup besar, bisa jadi, perusahaan akan menaikkan porsi saham yang dilepas pada saat IPO mendatang. SUTJI DECILYA

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya