TEMPO.CO.Jakarta-Perusahaan event organizer, PT Prima Java Kreasi, berencana menawarkan saham perdananya ke publik (IPO) tahun ini. Nantinya, perusahaan yang memiliki usaha promotor Big Daddy Entertainment itu akan melepas 35 hingga 40 persen saham ke publik dari total saham yang disetor penuh. "Untuk IPO, kami sudah siap," ujar Direktur Utama Prima Java Kreasi, Michael Rusli, Rabu, 22 Februari 2012.
Dia mengatakan, perusahaan telah menyiapkan seluruh dokumen untuk keperluan IPO sejak tahun lalu. Perusahaan tinggal menunggu laporan keuangan Maret 2012. "Sebelumnya, kami memakai buku September 2011. Namun, kini setidaknya kami bisa memakai buku Maret 2012," kata Michael.
Dengan IPO ini, dia berharap dapat menghimpun dana sekitar Rp 250-300 miliar. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi usaha dan pembayaran utang. Sebelumnya, perusahaan telah mendapat suntikan dana sebesar Rp 200 miliar dari investor asing di Asia. Dana itu di antaranya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. "Kami akan membangun venue," kata Michael.
Untuk IPO ini, perusahaan akan menggandeng dua hingga tiga sekuritas sebagai penjamin emisi efek. PT Prima Java berencana melakukan pembangunan di dua lokasi, yaitu Bali dan Cileungsi, Jawa Barat. Di Bali, perusahaan akan membangun ruang pertemuan di lahan seluas 10,8 hektare.
"Kami baru mulai mengakuisisi lahannya. Ini ditargetkan selesai akhir 2013 dan dapat beroperasi pada 2014," ujarnya. Sedangkan di Cileungsi, perusahaan akan membangun sekolah sepak bola Liverpool di lahan seluas 45 hektare. "Nantinya akan ada pusat pelatihan bola di sana," kata Michael.
Ia menambahkan, kebutuhan belanja modal yang sekitar Rp 765 miliar tersebut tidak dapat dicukupi dari dana IPO saja. Itu sebabnya, perusahaan berniat meminjam dana dari perbankan sekitar US$ 50 juta tahun ini. Lantaran kebutuhan dana perusahaan yang cukup besar, bisa jadi, perusahaan akan menaikkan porsi saham yang dilepas pada saat IPO mendatang. SUTJI DECILYA
Berita terkait
Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
14 November 2023
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).
Baca SelengkapnyaBidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya
17 Oktober 2022
Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.
Baca Selengkapnya2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?
17 September 2022
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.
Baca SelengkapnyaSaham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya
29 Maret 2022
Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana
27 November 2021
Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound
30 Agustus 2021
Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.
Baca SelengkapnyaPanasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar
26 Juni 2021
Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.
Baca Selengkapnya4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons
1 April 2021
PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.
Baca SelengkapnyaPenjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran
1 April 2021
Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.
Baca SelengkapnyaDapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO
27 Agustus 2020
Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.
Baca Selengkapnya