TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah berencana membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali, yang ditargetkan akan dimulai tahun 2006 mendatang. "Kita targetkan dua tahun mendatang telah bisa dimulai, tapi kita akan pradesain dulu," ujar Menkimpraswil, Soenarno, di Jakarta, Selasa (13/1). Hingga saat ini telah ada dua investor dari Amerika dan Cina yang berminat terhadap dua jembatan yang melintasi Selat Sunda sepanjang 25 kilometer dan Selat Bali tersebut. "Amerika telah siap mengucurkan dana sekitar US$ 50 miliar untuk Selat Sunda dari sekitar US$ 70 miliar yang dianggarkan pemerintah," katanya.Sementara untuk investor Cina telah siap mendanai jembatan Selat Bali. Kendati demikian, Cina masih menawarkan program desain ulang dari desain yang telah ada. "Namun jembatan Selat Bali ini masih terbentur kesiapan Pemda setempat. Pemda Bali katanya belum siap," katanya. Pembangunan kedua jembatan yang menghubungkan ketiga pulau besar di Indonesia tersebut telah diprogramkan oleh pemerintah dengan nama Tri Nusa Bima Sakti. Kelak kedua jembatan ini akan menghubungkan tol Trans Java yang memanjang dari Merak sampai Banyuwangi sepanjang 1.200 kilometer. Danto - Tempo News Room