Target Pendapatan Pusri Naik 20 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 7 Februari 2012 10:41 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Holdings (Pusri), Arifin Tasrif, menaikkan target pendapatan perusahaannya untuk tahun ini. "Pendapatan targetnya naik sekitar 20 persen dibanding 2011," ujarnya ketika dijumpai Tempo di acara Jakarta Food Security Summit, Selasa, 7 Februari 2012.

Tahun lalu PT Pusri meraup pendapatan sebesar Rp 32 triliun dan tahun ini naik menjadi Rp 40 triliun. Dari sisi laba bersih diharapkan tak jauh beda dengan tahun sebelumnya, sekitar Rp 4 triliun. Arifin optimistis target tercapai karena selama dua tahun belakangan angka penjualan terus terdongkrak.

"Tahun lalu saja naik 1 juta ton, tahun ini diperkirakan naik 1 juta ton lebih sedikit," kata dia. Saat in, PT Pusri memproduksi pupuk sebanyak 12 juta ton per tahun. Namun volume produksi tersebut belum memenuhi kapasitas total perusahaan yang dapat mencapai 13 juta ton lebih.

Selain itu Pupuk Sriwidjaja juga berencana membangun tiga pabrik baru untuk meningkatkan produksinya. Tiga pabrik tersebut adalah Pupuk Kaltim V yang sedang berjalan, dan dua pabrik pupuk urea lainnya yang akan dibangun di Gresik dan Bojonegoro, Jawa Timur.

Pabrik pupuk tersebut masing-masing berkapasitas total produksi sebanyak satu juta ton per tahun. Nilai investasi untuk dua pabrik di Jawa Timur mencapai US$ 1,3 miliar, sementara investasi untuk Kaltim V mencapai Rp 5 triliun.

Arifin memaparkan pembangunan pabrik pupuk urea di Bojonegoro dan Gresik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Jawa dan menekan biaya produksi. Sebabnya selama ini bahan baku berupa amoniak dan urea untuk produksi pupuk didapatkan dari Kalimantan Timur dan Palembang dengan biaya transportasi cukup tinggi. "Kalau kedua pabrik di Jawa Timur itu sudah jadi dan beroperasi, kami bisa hemat biaya pengiriman sebesar US$ 60 juta per tahun."

Pembangunan pabrik baru akan selesai dalam tiga tahun mendatang atau pada 2015. Itu apabila pengerjaan pabrik mulai berjalan tahun ini dan sudah ada kepastian pasokan gas untuk menjalankan pabrik.

Tiga pabrik baru tersebut diperkirakan membutuhkan gas sebanyak 350 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Saat ini komitmen gas yang didapatkan baru sebanyak 255 MMSCFD. "Kami sedang cari-cari lagi. Terutama untuk dua pabrik yang di Jawa Timur," kata dia.

Pupuk Sriwidjaja telah menjalin Gas Sales Agreement (GSA) dengan operator Blok Cepu, ExxonMobile, untuk memasok gas ke kedua pabrik mereka. "Kami juga coba dekati Pertamina. Kalau gas sudah dapat baru kami masuk ke proses tender untuk mulai garap pabrik."

Saat ini total kebutuhan gas PT Pupuk Sriwidjaja Holdings mencapai 800 MMSCFD. Namun yang baru terpenuhi hanya sebanyak 725 MMSCFD. "Ini kami tagih terus janji pemerintah untuk prioritaskan gas domestik, terutama untuk pabrik pupuk," tuturnya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

16 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

11 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

12 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

15 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

16 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

24 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

24 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

24 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

27 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya