TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan pemerintah Jerman membuka kesempatan bagi pengusaha Indonesia mengekspor hasil pertanian organik dengan harga lebih mahal. Jerman juga menyatakan berminat mengimpor produk pertanian tropis.
“Jerman siap menerima produk pertanian kita seperti beras organik. Untuk produk tropis yang mereka sangat inginkan adalah buah-buahan tropis,” kata Suswono dalam konferensi pers kunjungan kerja Menteri Pertanian Suswono ke Jerman di kantor Kementerian Pertanian, Selasa, 24 Januari 2012.
Suswono memastikan pemerintah akan segera menindaklanjuti ketertarikan Jerman tersebut. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana, menuturkan masyarakat Jerman sudah beralih ke gaya hidup go-green, dengan lebih banyak mengkonsumsi produk-produk organik.
Menurut dia Jerman menawar harga produk pertanian organik Indonesia dua kali lipat dari harga pertanian non-organik. Yang diminati adalah beras organik dan buah seperti manggis. “Tapi tentu produk itu harus sesuai dengan persyaratan. Kalau diikuti tidak akan sulit,” ujarnya.
Untuk beras organik, pemerintah akan mendorong petani memproduksi dalam jumlah besar dan memetakan sentra produksinya. Saat ini daerah yang mampu memproduksi beras organik di antaranya Tasikmalaya, Cianjur, dan Ciamis.
Wakil Ketua Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat Firman Soebagyo mengatakan petani belum bisa mengarah pada organik karena masih tergantung pada subsidi pupuk kimia yang diberikan pemerintah.
Padahal, ucap dia, pupuk organik juga dapat meningkatkan produksi, tahan hama, dan mampu memperbaiki unsur hara tanah. “Di sini lahan-lahan pertanian kadar pH hanya 2 persen, padahal untuk bisa meningkatkan produksi minimal 5 persen,” ucap nya.
ROSALINA
Berita terkait
Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke
4 hari lalu
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.
Baca SelengkapnyaSulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN
5 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Baca SelengkapnyaMentan Bangun Klaster Pertanian Modern
11 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaMengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024
13 hari lalu
Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaMentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi
15 hari lalu
Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian
18 hari lalu
Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
22 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca SelengkapnyaPengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia
24 hari lalu
Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi
27 hari lalu
PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaKemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
27 hari lalu
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
Baca Selengkapnya