Bisnis Kargo Udara Tumbuh Paling Pesat  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Januari 2012 15:33 WIB

Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan riset dan konsultan bisnis Frost & Sullivan memperkirakan bisnis kargo udara akan tumbuh paling tinggi dibandingkan dengan moda transportasi logistik lain tahun ini. "Perluasan fasilitas dan kapasitas bandara di Indonesia demi meningkatkan pasar kargo udara," kata Vice President Transportation & Logistics Practice Frost & Sullivan Asia Pasifik, Gopal R, Selasa, 17 Januari 2012.

Gopal memprediksi bisnis kargo udara akan tumbuh 5,7 persen menjadi 920 ribu ton pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut dia, empat bandara utama di Indonesia, yakni Soekarno-Hatta, Juanda, Ngurah Rai, dan Polonia, menyumbang 47, 2 persen volume kargo tahun lalu. Di antara keempatnya, proporsi Bandara Soekarno-Hatta lah yang paling tinggi. "Mencapai 36 persen dari total volume kargo udara di Indonesia," ujarnya.

Namun, jika dilihat dari sisi volume, bisnis kargo kereta api menduduki nilai tertinggi. Tahun ini diperkirakan volume kargo kereta api mencapai 20,4 juta ton. Angka ini naik 3,6 persen dibanding 2011 yang mencapai 19,7 juta ton.

Menurut Gopal, kargo yang diangkut melalui jalur kereta api di Jawa sebagian besar terdiri atas bahan bakar minyak, pupuk, semen, batubara, dan peti kemas. Sedangkan barang yang diangkut di wilayah Sumatera termasuk minyak sawit mentah. Ia memperkirakan pemerintah akan merevitalisasi layanan kereta api barang seiring meningkatnya permintaan akan komoditas Indonesia.

Lebih jauh Gopal menyarankan pengusaha untuk mengembangkan jaringan logistik pusat industri di daerah luar Jakarta untuk meningkatkan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok. Kemacetan di Jakarta berakibat pada waktu tempuh yang lebih lama, penundaan pengiriman, serta inefisiensi rantai pasokan.

Selain itu, pemerintah diminta mengintegrasikan pusat-pusat transportasi seperti pelabuhan laut, bandar udara, terminal, dan pusat-pusat distribusi dengan jaringan transportasi. "Semua itu demi mengembangkan infrasuktur logistik yang terbaik agar terjadi efisiensi distribusi," katanya.

ROSALINA

Berita terkait

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

14 jam lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

4 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

6 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

9 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

19 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

22 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

24 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

28 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya