Pengusaha Yakin Ekspor Karet Tahun Depan Naik  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2011 18:08 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, - Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia, Suharto Honggokusumo, memperkirakan ekspor karet tahun depan diperkirakan naik 10 persen dibanding tahun ini. Hal ini didorong semakin berkembangnya industri manufaktur dunia yang meningkatkan permintaan atas karet.

Permintaan ekspor karet ke Amerika dan Cina tahun ini sekitar 600 ribu ton dan 400 ribu ton. Cina merupakan konsumen karet terbesar dunia yang kebutuhannya mencapai 3 juta ton per tahun.

Demand memang akan masih terkendala dari utang Amerika dan Eropa, tapi permintaan masih lancar, dan ekspor tergantung pertumbuhan permintaan,” kata Suharto, Kamis, 22 Desember 2011.

Dia menyebutkan, produksi karet nasional tahun ini sekitar 3,1 juta ton dengan volume ekspor sekitar 2,6 juta ton dan konsumsi karet dalam negeri sebesar 470 ribu ton. Sedangkan permintaan karet dunia mencapai 11 juta ton.

“Selama ini masih ada defisit karet di dunia. Suplainya tidak bisa memenuhi permintaan kebutuhan dini. Mudah-mudahan tahun depan cuaca di Indonesia tidak berubah ekstrem agar tidak mengganggu produksi,” ujarnya.

Selama ini, Indonesia banyak mengekspor karet terutama ke Amerika Serikat, Jepang, dan Cina. Banyaknya permintaan karet dunia membuat sempat terjadi defisit sejak tiga tahun belakangan.

Tercatat, pada 2009 ada defisit karet dunia hingga 450 ribu ton, pada 2010 defisit karet di dunia sebesar 180 ribu ton, dan tahun 2011 ini defisit sudah mulai berkurang hingga di bawah 100 ribu ton. “Tahun depan diperkirakan pemulihan ekonomi dunia melambat, jadi demand juga melambat sehingga defisit tidak terlalu besar,” ujarnya.

Meskipun, volume ekspor karet diproyeksikan meningkat 10 persen tahun depan, namun nilai ekspornya justru menurun. Alasannya, harga karet dunia mulai tak menentu, bahkan cenderung mengalami penurunan. Nilai ekspor tahun lalu sekitar US$ 7 miliar, tahun ini diperkirakan mencapai US$ 10 miliar.

“Tahun depan diperkirakan agak turun. Kalau tahun ini volume dan harga karet naik, tahun depan volume tetap tapi harga turun. Secara fundamental, harga dipengaruhi oleh suplai dan demand,” kata dia. Tahun ini, harga karet rata-rata US$ 3,5 per kilogram.

ROSALINA

Berita terkait

Sudah Dipakai di 9 Provinsi, Aspal Karet Terserap 1.271 Ton

9 September 2019

Sudah Dipakai di 9 Provinsi, Aspal Karet Terserap 1.271 Ton

Aspal karet sebanyak itu digunakan di sembilan provinsi, untuk mengaspal jalans sepanjang 65,5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Harga Karet Anjlok, Masyarakat Beralih Tanam Jagung

23 Juni 2019

Harga Karet Anjlok, Masyarakat Beralih Tanam Jagung

Setelah harga karet yang terus merosot dan tidak menentu ,masyarakat kini membuka lahan jagung agar bisa meningkatkan ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Harga, RI Pangkas Ekspor Karet Hampir 100 Ribu Ton

1 April 2019

Perbaiki Harga, RI Pangkas Ekspor Karet Hampir 100 Ribu Ton

Indonesia akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton mulai hari ini hingga 31 Juli 2019.

Baca Selengkapnya

Harga Karet Turun, Indonesia dan Dua Negara Ini Kurangi Ekspor

26 Februari 2019

Harga Karet Turun, Indonesia dan Dua Negara Ini Kurangi Ekspor

Ketiga negara produsen utama karet alam (natural rubber) dunia yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia sepakat mengurangi ekspor

Baca Selengkapnya

Tiga Jurus Darmin Nasution Atasi Harga Karet Yang Anjlok

26 Februari 2019

Tiga Jurus Darmin Nasution Atasi Harga Karet Yang Anjlok

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tengah menyiapkan tiga strategi untuk mengatasi harga komoditas karet yang terus anjlok.

Baca Selengkapnya

Di Palembang, Jokowi Soroti Masalah Harga Sawit dan Karet

25 November 2018

Di Palembang, Jokowi Soroti Masalah Harga Sawit dan Karet

Jokowi menyebut dua problem besar di Sumatera Selatan terkait dengan harga sawit dan karet yang jatuh di pasar global.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Industri Pengolahan Karet Remah Tumbuh

19 November 2018

Airlangga Hartarto Dorong Industri Pengolahan Karet Remah Tumbuh

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Kementerian Perindustrian mendorong pertumbuhan sektor industri pengolahan karet remah.

Baca Selengkapnya

Harga Karet di Tokyo Lanjut Menguat di Hari Ketiga

16 Juni 2017

Harga Karet di Tokyo Lanjut Menguat di Hari Ketiga

Harga karet kembali ditutup menguat pada perdagangan hari
ketiga berturut-turut

Baca Selengkapnya

Harga Karet Rebound Lebih dari 5 Persen ke Level 195

14 Juni 2017

Harga Karet Rebound Lebih dari 5 Persen ke Level 195

Harga karet rebound tajam pada perdagangan pagi ini, Rabu, 14
Juni 2017, meski pada saat yang sama kinerja mata uang yen
terangkat.

Baca Selengkapnya

Harga Karet Ditutup Berbalik Melemah

13 Juni 2017

Harga Karet Ditutup Berbalik Melemah

Harga karet ditutup melemah 0,86 persen atau 1,60 poin ke
level 185,30 yen per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya