TEMPO.CO, New York - Produsen perlengkapan olahraga Nike membukukan kenaikan pendapatan sepanjang Januari hingga November lalu. Kinclongnya kas perusahaan ini didorong tingginya permintaan produk sepatu olahraga mereka yang cukup terkenal.
Pendapatan Nike naik 18 persen menjadi US$ 5,7 miliar sepanjang tiga kuartal lalu. Nilai pesanan untuk tahun depan juga meningkat 13 persen menjadi US$ 8,9 miliar. Karena itu laba perusahaan yang berbasis di Beaverton, Oregon, Amerika Serikat, ini naik menjadi US$ 469 juta dari US$ 457 juta pada kuartal yang sama tahun lalu.
"Kami mampu mencapai hal ini karena tetap fokus hal yang terbaik, memberikan produk inovatif, serta menginspirasi konsumen," kata CEO Nike, Mark Parker, seperti dikutip Washington Post, Rabu 21 Desember 2011.
Pencapaian Nike ini melebihi perkiraan para analis. Untuk nilai pesanan Desember hingga April tahun depan, misalnya, para analis memperkirakan nilainya tak lebih dari 12 persen. Rupanya Nike berhasil menekan harga karena mendapat sumber-sumber bahan baku unggul serta tenaga kerja yang murah. Kinerja penjualan dan laba pun bisa digenjot.
Sepanjang tahun ini Nike tetap mengandalikan produk perlengkapan bola basket dan atletik sebagai dagangan utama. Sejak dekade 1970-an, tren fashion kedua cabang olahraga itu memang cukup kuat. Terbukti penjualan sepatu merek Converse bisa melebihi produk-produk perlengkapan olahraga kelas atas seperti Nike Golf, Cole Haan, Hurley, dan Umbro.
Parker yakin pendapatan mereka akan semakin meroket tahun depan karena didorong penjualan produk liga basket NBA dan sejumlah perlengkapan atletik untuk Olimpiade musim panas.
FERY FIRMANSYAH
Berita terkait
Ribuan Pekerja di Industri Sepatu Tangerang Kena PHK, Faktanya?
4 Februari 2023
Ribuan pekerja di industri sepatu Tangerang, Banten terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaDiminta Zulkifli Hasan Bangun Pabrik di Lampung, Bos Nike: Masih Banyak Tantangan
14 September 2022
Managing Director Nike Indonesia, Joseph Warren menanggapi permintaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membangun pabrik di Lampung.
Baca SelengkapnyaUMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng
14 November 2019
Tak mampu bertahan karena UMK yang dinilai terlalu tinggi, 25 industri sepatu Banten merelokasi usahanya ke berbagai daerah di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaInvestor Taiwan Jajaki Bisnis Industri Alas Kaki di Indonesia
4 November 2019
Kehadiran investor baru memungkinkan produsen alas kaki nasional untuk bersaing dengan Vietnam guna merebut pangsa global.
Baca SelengkapnyaTren Sneaker, Industri Sepatu Diprediksi Tumbuh 5 Persen
21 Juni 2019
Sneaker merupakan salah satu jenis sepatu yang banyak diproduksi industri sepatu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaWow, Produksi Industri Sepatu Nasional Sampai 1,4 Miliar Pasang
7 April 2019
Pada 2018, industri sepatu di Indonesia mencatat jumlah produksi hingga 1,41 miliar pasang.
Baca SelengkapnyaMeski Sedang Tren Sneakers, Pria Tetap Memerlukan Sepatu Kulit
21 Agustus 2017
Co Founder Bro.do, Yukka Harlanda yakin bahwa sepatu kulit tetap akan digemari kaum pria, meskipun kini tengah tren sepatu jenis sneakers.
Baca SelengkapnyaCo-Founder Bro.do: Sepatu Made In Indonesia Bisa Nomor Satu
21 Agustus 2017
Saban tahun, ratusan ribu pasang sepatu berbahan kulit dari
Cibaduyut, Bandung, itu laris dipesan konsumen.
Pilah-Pilih Sepatu Luar Ruang Serbaguna
19 Juni 2017
Tak sedikit para pria yang menginginkan sepatu luar ruang yang lebih santai dan dapat digunakan untuk semuanya
Baca SelengkapnyaSepatu Kets Apple Ini Dilelang Mulai Rp 195 Juta
8 Juni 2017
Heritage Auctions mengatakan perkiraan angka terjualnya sepatu kets produksi Apple tersebut adalah 30.000 dolar AS atau sekitar Rp 450 juta.
Baca Selengkapnya