Tempo Targetkan Laba Naik 100 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 13:41 WIB

Direktur Utama PT Erajaya, Budiarto Halim (kiri) didampingi Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito (kanan) dan Komisaris Independen PT Erajaya BT Halim saat penawaran umum perdana saham di gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk menargetkan perolehan laba bersih naik 100 persen pada tahun depan. Ini melihat sejumlah produk yang diterbitkan perusahaan mulai membuahkan hasil.

"Laba bersih tahun depan bisa naik 100 persen, yaitu hingga Rp 22 miliar," ujar Presiden Direktur PT Tempo Bambang Harymurti seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tempo di kantor percetakan Tempo, PT Temprint, di Palmerah, Jakarta, Selasa, 20 Desember 2011.

Bambang Harymurti mengatakan sejumlah media massa yang dikeluarkan Tempo telah memperoleh keuntungan mulai tahun lalu, seperti Majalah Tempo dan Koran Tempo. Begitu pula dengan media-media lainnya, seperti Travelounge dan U-Magazine.

Untuk portal berita yang dimiliki Tempo, yaitu Tempo.co, menurutnya, masih mengalami kerugian pada tahun ini. Tapi, dalam waktu dekat, akan segera menghasilkan laba. "Media ini selalu mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya," kata dia.

Untuk pendapatan 2012, dia menargetkan akan tumbuh 35 persen dibandingkan tahun ini. Pendapatan tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp 300 miliar. Sementara laba bersih diprediksi dapat mencapai Rp 11 miliar.

Ini lebih tinggi dari target yang diinginkan pada tahun ini, yaitu sebesar Rp 7 miliar. Pada 2010, laba bersih emiten berkode efek TMPO itu hanya sebesar Rp 5,35 miliar. "Saat ini laba bersih sudah sekitar Rp 10 miliar. Berarti sudah jauh dari target kami," ujarnya.

Selain bertambahnya keuntungan dari produk yang dihasilkan Tempo, Direktur Keuangan dan Pemasaran Tempo Herry Hernawan mengatakan pendapatan tahun depan juga akan ditopang dari naiknya volume serta harga iklan. "Volume iklan bisa naik 10-15 persen. Sedangkan harga iklan naik 15 persen," katanya.

Dengan itu, penjualan ditargetkan akan tumbuh 20 persen pada tahun depan dibandingkan tahun ini. "Sehingga bottom line bisa meningkat 100 persen," katanya.

Pada tahun ini, lini bisnis penerbitan Tempo menghasilkan Rp 230 miliar atau menyumbang 76,7 persen dari total pendapatan hingga akhir tahun. Sedangkan sisanya sebesar Rp 70 miliar berasal dari pendapatan yang diperoleh Tempo dari bisnis percetakan, Temprint.

Ia menambahkan, perusahaan optimistis pendapatan sebesar Rp 300 miliar bakal tercapai. Pasalnya, hingga November lalu, pendapatan usaha tercatat mencapai Rp 275 miliar.

Untuk portal Tempo.co, Harry mengaku masih merugi karena merupakan investasi baru perusahaan. Tahun ini kontribusinya baru sekitar Rp 3 miliar dari total pendapatan. Tapi melihat pertumbuhan media online ini yang meningkat pesat, ia yakin tahun depan kontribusinya naik 150 persen menjadi Rp 7,5 miliar.

Herry menjelaskan posisi utang pada tahun ini mencapai Rp 50 miliar. Utang ini berasal dari modal kerja yang diberikan plafon pada tahun ini sebesar Rp 30 miliar dan sisanya kredit untuk mesin sebesar Rp 20 miliar.

Pada tahun depan, Tempo akan menambah utang untuk investasi usaha, yakni pembangunan gedung dan pembelian mesin baru. "Kami akan menambah kredit kami di tahun depan sebesar Rp 30 miliar," kata Herry.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

30 Juli 2023

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

29 Mei 2023

Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Kuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta

4 Mei 2023

Kuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta

PT Garuda Indonesia membukukan pendapatan usaha secara grup hingga US$ 602,99 pada kuartal I tahun 2023.

Baca Selengkapnya