TEMPO Interaktif, Tangerang - Menteri Perdagangan Gita Wiryawan menyatakan pola konsumsi masyarakat Indonesia terhadap beras saat ini sangat tinggi, bahkan tertinggi di dunia. Orang Indonesia mengkonsumsi beras hingga 130-140 kilogram per tahun/orang. ”Jumlah ini sangat jauh jika dibandingkan dengan orang Asia lainnya yang hanya mengkonsumsi beras sebanyak 65-70 kilogram per tahun/orang,” katanya saat mengunjungi Pasar Modern Sinpasa, Summarecon Serpong, Tangerang, Banten, Selasa 13 Desember 2011.
Tingginya pola konsumsi beras masyarakat Indonesia, kata Gita, yang menyebabkan harga beras mahal dan mempengaruhi stabilitas harga beras. Padahal seandainya masyarakat Indonesia bisa mengurangi konsumsi beras dan mengganti sumber karbohidrat dari jenis makanan lainnya seperti singkong, hal ini akan membantu ketergantungan akan beras dan mempengaruhi stabilitas harga beras. ”Jadi pola konsumsi beras akan dicoba dengan makanan lain,” katanya.
Pemerintah akan mulai mengkampanyekan untuk mengurangi pola konsumsi beras. ”Ini akan kami kampanyekan. Beras banyak mengandung karbohidrat. Kalau kebanyakan mengkonsumsi karbohidrat tidak bagus juga buat kesehatan, bukan berarti dilarang makan beras,” katanya.
Gita mengatakan salah satu makanan alternatif pengganti beras adalah singkong. ”Saya sendiri sudah mulai makan singkong, ternyata enak dan sehat,” kata dia. Nutrisi yang ada dalam tumbuhan jenis umbi-umbian itu sangat tinggi dan bisa menggantikan beras. ”Singkong itu enak, tapi tergantung pada bentuk dan cara penyajiannya,” kata dia.
Menteri mencontohkan pola perubahan konsumsi pangan dapat meniru penduduk Cirendeu, Jawa Barat, yang selama ini terbiasa mengkonsumsi singkong. ”Ada 160 ribu jiwa di sana, dan semuanya dari dulu makan singkong,” kata dia.
Pola konsumsi ini harus diubah secara perlahan. Untuk tingkat konsumsi beras, kata dia, akan dilakukan program jangka pendek dan jangka panjang, Seperti diversifikasi lahan, teknologi, dan mengubah pola konsumsi makan.
JONIANSYAH
Berita terkait
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina
47 menit lalu
Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.
Baca SelengkapnyaGempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
1 jam lalu
Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca Selengkapnya5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
2 jam lalu
Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
2 jam lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi
3 jam lalu
Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.
Baca SelengkapnyaReal Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane
3 jam lalu
Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.
Baca SelengkapnyaJelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda
3 jam lalu
Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.
Baca Selengkapnya5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online
3 jam lalu
Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online
Baca SelengkapnyaGempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya
3 jam lalu
Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.
Baca SelengkapnyaSerial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa
4 jam lalu
Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.
Baca Selengkapnya