Pemerintah Minta Diskon Angkutan Sayur dan Buah  

Reporter

Editor

Jumat, 25 November 2011 13:26 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian meminta PT Garuda Indonesia untuk memberikan potongan harga (diskon) untuk kargo ekspor demi mendongkrak daya saing produk buah dan sayur Indonesia. Saat ini, ekspor hortikultura Indonesia kalah bersaing dengan negara lain dari sisi harga karena mahalnya biaya angkut.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP), Kementerian Pertanian, Zaenal Bachruddin, mengatakan, pihaknya sudah beraudiensi dengan Direksi Garuda Indonesia soal kemungkinan diskon kargo hortikultura. “Garuda menyambut baik, karena itu kami mengimbau ke pengusaha untuk membuat proposal usulan diskon tarif kargo,” kata dia di Jakarta, Jumat, 25 November 2011.

Tarif kargo Indonesia memang terhitung mahal. Direktur eksportir buah PT Alamanda Sejati Utama, Komar Muljawibawa, mengatakan, tarif kargo Garuda lebih mahal dibandingkan perusahaan penerbangan asing.

Ia mencontohkan, untuk tarif normal ke Singapura, pengusaha dipungut US$ 50 sen per kilogram, sedangkan tarif adhock untuk kontrak jangka panjang mencapai US$ 30 sen per kilogram. "Seharusnya bisa 20 sen per kilogram agar daya saing kita meningkat," ujarnya.

Sedangkan Direktur Pemasaran Internasional Ditjen PPHP, Mesah Tarigan, mengatakan, kondisi ini sangat berbeda dengan Thailand. Di sana, maskapai penerbangan tak bisa menolak pengusaha yang akan mengekspor produk pertanian. Bahkan pemerintah Australia melarang keamanan menyetop kendaraan yang mengangkut produk segar. “Kondisi ini sangat berbeda dengan Indonesia,” katanya.

Data Kementerian Pertanian pada tahun 2010 menyebutkan, ekspor sayuran nasional, di antaranya kubis, cabai merah, dan kentang, mencapai 33 ribu ton. Sedangkan ekspor buah, seperti nanas dan jeruk, mencapai 6 ribu ton.

ROSALINA

Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

3 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

7 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

10 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

14 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

16 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

19 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

19 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

30 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

41 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya