DPR Akan Minta Keterangan Meneng BUMN Soal Indosat

Reporter

Editor

Senin, 22 Desember 2003 16:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:DPR RI akan memanggil Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, untuk dimintai penjelasannya mengenai proses dan hasil privatisasi Indosat. “Kita akan panggil dia pada masa persidangan Januari tahun depan,” ujar Paskah Suzzeta, anggota komisi V DPR kepada wartawan, usai paparan akhir tahun Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), di Jakarta, Senin (30/12). Menurut Paskah, persetujuan privatisasi Indosat memang sudah ditetapkan oleh DPR. Tapi ada dua poin yang dipermasalahkan DPR. Pertama, transparansi proses karena adanya dugaan KKN dan kepemilikan yang dominan oleh satu pihak. “Kenapa semuanya harus asing, sehingga terjadi dominasi,” kata dia. Seperti diketahui pemerintah telah menetapkan Singapura Technologis Telemedia Pte (STT) sebagai pemenang investasi 42 persen saham milik pemerintah di PT Indonesian Satelite Coorporation Tbk (Indosat). Tapi hasil ini menimbulkan polemik. Banyak kalangan dan anggota DPR, termasuk ketua MPR Amien Rais, yang mempersoalkan terjadinya dominasi asing dan jatuhnya asset strategis. Dan para karyawan Indosat juga menentang dan menggelar aksi demonstrasi pekan lalu. Tapi menurut Paskah, dua poin yang dipermasalahkan DPR itu memang harus dibuktikan dulu. “Kalau memang terbukti, ya memang harus dibatalkan,” kata dia . Selain menurut dia, DPR mempermasalahkan, mengapa pemerintah tidak selektif dalam mengambil sebuah keputusan, yang menyangkut aset strategis negara dan kepentingan masyarakat. Dia menolak mengakui bahwa DPR terkesan tidak konsisten terhadp keputusannya. Sebelumnya komisi IX telah memberikan persetujuan privatisasi Indosat itu, tapi komisi IV malah meminta penundaan proses itu. “Pemerintah bisa saja ke DPR untuk mendapat dukungan politiik. Tapi sekarang pemerintah kan kurang dapat dukungan rakyat,” kata dia sambil menekankan lemahnya sosialisasi pemerintah ke masyarakat. Karena itu lah, pada persidngan mendatang komisi IV, V, dan IX akan memanggil Laksamana Sukardi untuk meminta kejelasan mengenai berbagai polemik itu. Di tempat yang sama Ketua KPPU Syamsul Maarif, secara umum tidak mempermaslahkan hasil privatisasi Indosat. Menurutnya, KPPU memang memiliki wewenang untuk membatalkan sebuah transaksi. Tapi harus melalui prosedur dan bukti-bukti yang kuat bahwa itu memang menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat. “Indosat (privatisasi) kita belum sampai ke sana. Kita baru kumpulkan datanya,” ujar dia. Menurutnya, KPPU baru melihat monopoli pada struktur telekomunikasi di Indonesia. “Terjadi penguasaan 80 persen bisnis telepon di Indonesia oleh asing,” kata dia. tapi dia buru-buru menambahkan hal itu masih harus dibuktikan lebih lanjut saat STT melalui Indosat mengembangkan usahanya. Dia menjelaskan akan terjadi monopoli jika Indosat membatasi produksi atau suplai yang memiliki permintaan yang sangat tinggi. “Apakah nanti Indosat mengeluarkan pembatasan produksi, termasuk jasa yang permintaannya sangat tinggi dan kapasitasnya tinggi. Itu baru kita nilai terjadi persaingan yang tidak sehat,” tandas dia. (Yura Sahrul --- Tempo News Room)

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

1 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

1 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

2 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

2 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

2 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

2 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya