Polisi Selidiki Kasus Olympus

Reporter

Editor

Jumat, 11 November 2011 07:11 WIB

REUTERS/Yuriko Nakao

TEMPO Interaktif, Tokyo-Polisi Metropolitan Tokyo kini menyelidiki skandal keuangan yang menimpa produsen kamera dan alat percetakan Jepang, Olympus Corp. Perusahaan ini pun terancam didepak dari bursa saham Jepang (delisting) jika terbukti menggelapkan dana untuk menutupi kerugian yang tak pernah dipublikasikan.

Surat kabar Yomiuri Shimbun dan Nikkei mengabarkan, penyidik kepolisian telah menyita dokumen akuntansi internal Olympus kemarin. Laporan keuangan itu amat menentukan apakah para eksekutif perusahaan itu melanggar hukum atau tidak. Polisi turun tangan karena kasus ini akan berdampak luas pada publik dan investor serta menimbulkan gambaran buruk ihwal tata kelola perusahaan-perusahaan Jepang. Namun manajemen Olympus tak memberikan keterangan seputar masalah ini.

Skandal Olympus merebak Oktober lalu bersamaan dengan dipecatnya direktur utama mereka, Michael Woodford. Eksekutif asal Inggris itu kemudian mengungkapkan adanya transaksi tak jelas sepanjang 2006 hingga 2008, salah satunya saat Olympus mengakuisisi produsen alat kesehatan Gyrus Group pada 2008. Satu transaksi yang dicurigai ialah pembayaran konsultan keuangan sebesar US$ 687 juta dalam proses akuisisi senilai US$ 2,2 miliar.

Besarnya dana konsultan keuangan ini lantas diselidiki lebih jauh. Ternyata belakangan diakui dana tersebut digunakan untuk menutupi kerugian perusahaan saat berinvestasi di surat berharga sejak dekade 1990-an yang mencapai US$ 1 miliar. Kerugian ini tak pernah sekali pun dipublikasikan.

Kasus ini pun mencoreng dunia investasi Jepang. Kemarin saham di bursa Jepang dilanda aksi jual. Indeks Nikkei 225 dan Topix turun masing-masing 1,19 persen dan 1,7 persen. Otoritas bursa saham Jepang telah menempatkan Olympus dalam pengawasan dan meminta laporan pendapatan perusahaan pada pertengahan Desember. Jika tidak, perusahaan ini terancam mengalami delisting.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

28 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

44 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

54 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

55 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya