TEMPO Interaktif, Tangerang -- Rencana penutupan paksa yang akan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, Jumat, 4 November 2011 siang ini ditanggapi dingin oleh PT Power Steel Mandiri. Pabrik pelebur baja ini sudah menyiapkan perlawanan dengan mengugat Pemerintah Kabupaten Tangerang.
”Tindakan tutup paksa ini tidak berdasar. Jika penutupan tetap dilakukan, kami gugat Bupati Tangerang,” ujar Direktur Perencanaan PT Power Steel Mandiri, Thomas Wiyongko, kepada Tempo pagi ini, Jumat, 4 November 2011.
Menurut Thomas, Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak berhak melakukan penutupan perusahaan yang mempekerjakan 1.500 karyawan tersebut. Karena proses izin pabrik baja itu semuanya dilakukan di pemerintah pusat, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Kementerian Lingkungan Hidup.
”Jadi, yang paling berhak melakukan tindakan itu yang pihak kementerian itu,” kata Thomas. Jika mau menutup pabrik ini, kata Thomas, harus lebih dulu mencabut izin operasionalnya
Thomas juga mempertanyakan isi surat peringatan Bupati Tangerang yang mengancam akan melakukan pembongkaran terhadap bangunan pabrik. "Pembongkaran bangunan itu lebih kepada masalah IMB, sementara bangunan pabrik kami punya izin,” katanya.
Ia juga menangkap banyak kejanggalan dari surat yang akan mengeksekusi pabrik itu karena surat rekomendasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang tidak pernah menyatakan akan menutup pabrik itu.
Thomas menduga permasalahan Power Steel Mandiri telah dipolitisir oleh kepentingan-kepentingan tertentu dan dikaitkan dengan masalah internal antara pabrik baja itu dengan pemilik kawasan Milineum, tempat Power Steel berdiri. ”Yang disinyalir di-back up oleh anggota DPR RI yang berafiliasi langsung dengan Bupati Tangerang,” kata Thomas.
Direktur Utama PT Power Steel Mandiri, Agus Santoso Tamun, mengatakan besok akan dilakukan rencana penutupan paksa oleh Tim Kabupaten Tangerang. Agus mengatakan pihaknya saat ini hanya menunggu.
Tapi Agus meminta agar Pemerintah Kabupaten Tangerang mempertimbangkan rencana penutupan paksa pabrik pelebur baja itu. Menurut Agus, dampak terburuk dari penutupan pabrik ini adalah nasib 1.500 karyawan yang selama ini bekerja di perusahaan yang berada di kawasan Milenium, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang itu. "Pastinya mereka akan menganggur dan ini akan berdampak pada masalah ekonomi sosial masyarakat,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menutup paksa PT Power Steel Mandiri yang sebelumnya bernama PT Sanex Steel karena dinilai terbukti mencemari lingkungan. Langkah tegas ini diambil karena pabrik pelebur baja tersebut membandel dan tidak mengubris sejumlah peringatan yang dilayangkan pemerintah Kabupaten Tangerang agar menghentikan aktivitas produksi.
“Surat peringatan Bupati untuk PT Sanex berakhir pada Jumat, 4 November. Jika dalam dua hari ini peringatan masih diabaikan, maka pada hari itu akan kami tutup paksa,” ujar Kepala Seksi Operasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang Desy Herawati, Kamis, 3 November 2011.
Desy menambahkan, dalam penutupannya nanti Satpol PP akan bergabung dengan personel Polresta Tangerang Kabupaten dan TNI. Menurut Desy, langkah penutupan paksa merupakan merupakan hasil rapat koordinasi (Rakor) Muspida se-Kabupaten Tangerang yang digelar di ruang kerja Bupati Tangerang Ismet Iskandar, Rabu, 2 November 2011.
“Setelah menerima berbagai masukan dan pertimbangan dari segenap unsur Muspida. Pak Bupati sudah secara tegas akan segera menutup Pabrik Sanex dan melaporkannya ke Mabes Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup,” katanya.
JONIANSYAH
Berita terkait
KPU Kota Tangerang Siapkan 7 TPS Khusus di 5 Lembaga Pemasyarakatan
1 hari lalu
KPU menyebutkan ada 1.956 pemilih di dalam lima lembaga pemasyarakatan di Kota Tangerang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca SelengkapnyaAnak Hilang di Tangerang Diduga Terseret Arus saat Bermain Hujan
5 hari lalu
Informasi anak hilang itu diterima BPBD Tangerang pada pukul 17.55 WIB. Namun pencarian hingga siang ini belum membawakan hasil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Janji Transjakarta Tembus Tangerang: Undang-Undang Mengharuskan
9 hari lalu
Ridwan Kamil mengatakan, saat ini sekitar tiga juta orang kerja di Jakarta pada siang hari, padahal mereka tidak tinggal di kota itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Bentuk Tim Gabungan Buru Tersangka Pencabulan Anak Panti Asuhan di Tangerang
14 hari lalu
Polisi membentuk tim gabungan untuk memburu tersangka pencabulan anak-anak panti asuhan di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKasus Pencabulan di Panti Asuhan, Polisi Tahan Pemilik dan Pengurus Yayasan
26 hari lalu
TEMPO.CO.Tangerang- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi memastikan pelaku pencabulan terhadap belasan korban di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaGibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangerang, Lauknya Telor dan Tempe
5 Agustus 2024
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabumi Rakang meninjau pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 Kota Tangerang
Baca SelengkapnyaKota Tangerang Gelar Simulasi Makan Bergizi Gratis Rp 17.500 per Porsi
1 Agustus 2024
Program uji coba makan bergizi gratis di Kota Tangerang akan menyasar 315.448 siswa di 1551 sekolah.
Baca SelengkapnyaAirin dapat Dukungan Relawan Syiar di Kota Tangerang
19 Juli 2024
Relawan Simpul Yayasan Independen Airin (Syiar) resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Airin Rachmi Diany dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024
Baca SelengkapnyaArtis YS Dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Atas Dugaan Penganiayaan
28 Juni 2024
Seorang artis film dan sinetron berinisial YS, 47 tahun, dilaporkan ke Polres Metro Tangerang atas dugaan penganiayaan. Pelapor adalah seorang jaksa.
Baca SelengkapnyaBikin Konten di Rel, 2 Pemuda Pandeglang Tewas Disambar Kereta Bandara
16 Juni 2024
Dua dari tiga pemuda tewas disambar Kereta Bandara Soekarno-Hatta pada 15 Juni 2024 pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya