Freeport Diminta Naikkan Upah Karyawan  

Reporter

Editor

Selasa, 1 November 2011 14:12 WIB

Bentrok antara anggota kepolisian Mimika dengani karyawan PT. Freeport Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa di Timika, Papua, (10/10). ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyarankan agar PT Freeport Indonesia mengabulkan permintaan kenaikan gaji para karyawannya. "Mesti ada kenaikan gaji," ujarnya, Senin 1 November 2011. Menurutnya permintaan gaji adalah hal lumrah yang kerap terjadi di dunia industri, dan Freeport sebagai perusahaan tambang besar seharusnya mendengar permintaan para pegawainya.

Dia mengingatkan permintaan gaji yang diajukan juga seharusnya masih dalam batas angka yang wajar. "Kalau kenaikannya tidak pantas, Freeport bisa bangkrut. Freeport bangkrut, kita juga bangkrut," ujar dia. Karena itu, proses negosiasi upah ini terus dilakukan oleh pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Freeport.

Pemerintah berharap proses negosiasi upah dapat diselesaikan dengan cepat dan menguntungkan bagi kedua belah pihak, sehingga permasalahan lain seperti sektor keamanan juga tidak terjadi lagi. Seperti diketahui, ribuan pegawai kontrak Freeport menggelar aksi mogok kerja sejak beberapa bulan lalu.

Mereka menuntut kenaikan upah setara dengan upah karyawan Freeport di luar negeri, yaitu sebesar US$ 17-43 per jam. Tak kunjung menemukan titik temu, para pegawai yang bernaung di bawah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Freeprt Indonesia akhirnya bersedia menurunkan tawaran kenaikan gaji menjadi US$ 12,5 per jam dan terakhir US$ 7,5 per jam.

Negosiasi pun berlangsung dengan menggunakan jasa mediator. Mediator mengusulkan kenaikan upah sebesar 25 persen dari upah saat ini. Freeport menyepakati usulan mediator tersebut, meski usulan mediator lebih tinggi ketimbang tawaran dari Freeport yang mengajukan kenaikan upah sebanyak 22 persen. Tapi sampai saat ini masih belum ada kata sepakat dari dua belah pihak soal besaran kenaikan upah tersebut.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, pada dasarnya juga sepaham dengan Menteri Energi Jero Wacik. Namun dia menilai kenaikan upah yang diberikan tidak harus serupa dengan standar upah pegawai tambang Freeport di luar negeri. "Bagaimana pun standarnya kan berbeda," kata dia. Kenaikan juga harus dikaji secara hati-hati karena dikhawatirkan kenaikan yang terlalu tinggi dapat berakibat kecemburuan dari pekerja di perusahaan tambang di dalam negeri lainnya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

15 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

31 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

17 September 2023

Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya

AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

30 Juni 2023

Tambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen

PT Merdeka Battery Materials, Tbk atau MBMA sepakat menambah direksi dan mengangkat Andre Phillip Starkey sebagai direktur.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya